By: drh. Fitri Salih

Demi mendukung keberhasilan pembangunan sektor pertanian di Indonesia, Kementerian Pertanian terus berupaya menumbuhkan minat masyarakat dalam menggeluti bidang pertanian, terlebih bagi generasi muda yang memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi secara mumpuni sehingga dapat diaplikasikan dalam melakukan pengelolaan pertanian demi mencapai tingkat produktivitas sektor pertanian yang maksimal dan berimbas pada kesejahteraan masyarakat. Peran milenial dalam mendukung pembangunan sektor pertanian Indonesia, dipercaya mampu menjadi titik penentu keberhasilan peningkatan produktivitas sektor pertanian dalam negeri.?

Menteri Pertanian Indonesia, Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan kerap menyampaikan keyakinannya terhadap kesuksesan pembangunan pertanian jika generasi muda ikut berperan aktif dalam pengelolaan sektor pertanian. Hal ini tidak saja berkaitan dengan kemampuan memanfaatkan teknologi namun juga berkaitan erat dengan kreatifitas dan sifat kompetitif.?

Pesan Serupa juga kerap diungkapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi. Menurutnya Pertanian Indonesia harus didukung dengan SDM Unggul yang mampu memanfaatkan teknologi sehingga mudah beradaptasi dan berinovasi menghadapi berbagai jenis tantangan.?

Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah BPPSDMP Kementerian Pertanian yang berlokasi di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga saat ini berupaya maksimal mendukung Kementerian Pertanian dalam meningkatkan minat kaum muda untuk mengambil peran penting dalam melakukan pengelolaan pertanian, diantaranya melalui pengadaan pelatihan smart farming berbasis teknologi sehingga lebih menarik bagi milenial, penerimaan Siswa/Mahasiswa untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau kegiatan permagangan di BBPP Kupang untuk secara langsung terlibat dalam berbagai proses pengelolaan pertanian dan peternakan di BBPP Kupang mulai dari hulu meliputi persiapan lahan tanam dan bibit hingga hilir meliputi pemasaran produk dengan kualitas terbaik yang telah diproduksi di setiap lini produksi di BBPP Kupang.?

Senin, 5 Desember 2022 BBPP Kupang menerima kunjungan Mahasiswa/i Program Studi ?Budidaya Ternak Fakultas Logistik Militer Universitas Pertahanan Republik Indonesia sejumla 50 orang. Tujuan kunjungan ini adalah untuk melakukan PKL dan melihat secara langsung berbagai proses pengelolaan pertanian dan peternakan di BBPP Kupang sebagai bahan pembelajaran dan tambahan referensi berkaitan dengan pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan untuk dibandingkan dengan proses yang terjadi secara nyata di lapangan.?

Kedatangan Mahasiswa/i Universitas Pertahanan RI ini disambut dengan baik oleh Kepala BBPP Kupang, drh Bambang Haryanto. Dalam acara penyambutan beliau menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam melakukan system pertanian yang efektif dan efisien memanfaatkan sebesar-besarnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu contoh pembangunan pertanian secara modern adalah melalui penerapan smart farming memanfaatkan teknologi serta integrated farming yang menyatukan lahan pengelolaan pertanian dan peternakan dalam satu kawasan terpadu dan pengelolaan dilakukan seefisien mungkin sehingga tidak menghasilkan limbah atau zero waste.?

Turut hadir mendampingi Mahasiswa/i Universitas Pertahanan RI dari Kabupaten Belu, Sekretaris Prodi Budidaya Ternak Universitas Pertahanan RI, Kolonel Laut (K) Dr. Anwar Kurniadi, S.Kp.,M.Kep.dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya agar kegiatan kunjungan ini menjadi awal kerjasama yang baik antara Universitas Pertahanan RI dan BBPP Kupang. Menurutnya BBPP Kupang merupakan lokasi yang sangat baik bagi Mahasiswa untuk melihat secara langsung proses pengelolaan pertanian dan peternakan secara sederhana namun efisien dan menjadi contoh yang sangat baik untuk ditiru.?

Agenda Kunjungan Mahasiswa Universitas Pertahanan RI tidak saja dalam rangka kunjungan Belajar dan praktikum namun juga dilaksanakan Penandatangan Perjanjian Kerjasama untuk berbagai kegiatan kedepan meliputi PKL, Permagangan, Pelatihan, Penelitian dan lain sebagainya untuk bersama-sama mendukung pembangunan pertanian di Indonesia khususnya di wilayah lahan kering Nusa Tenggara Timur.