DUKUNG PROGRAM MENTERI BBPP KUPANG GANDENG BRI UNIT AHMAD YANI KAB. MANGGARAI SOSIALISASI KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

By: Ami Daiman

Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan peningkatan kesejahteraan petani melalui tiga program strategis. Ketiga program ini adalah penyediaan layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR). program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) dan pembentukan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostra Tani). Ketiganya harus saling terkait demi terwujudnya kesejahteraan petani.?

program KUR adalah program strategis yang diperuntukan untuk meningkatkan kinerja sektor pertanian dari hulu ke hilir melalui akses yang lebih mudah.

Kementerian Pertanian memiliki anggaran Rp 50 triliun dari total plafon anggaran sebesar Rp190 triliun. Kredit ini juga memiliki bunga murah. yakni hanya 6 persen.

Dengan Program tersebut BBPP Kupang menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan Tematik Peternakan Bagi Peternak dengan salah satu materinya adalah sosialisasi KUR yang di sampaikan Oleh ?I. Nyoman Widha Asyawa. SP dan Khalid Mawardi dari BRI Unit Ahmad Yani Kab. Manggarai.

Kegiatan tersebut di Buka Oleh Kepala BBPP Kupang Drh. Bambang Haryanto. MM di damping Oleh Kepala Dinas Peternakan Kab. Manggarai Ir. Dan Kostantinus.

?Program Kredit Usaha Rakyat ini diharapkan mampu menopang dan memperkuat potensi pertanian di daerah-daerah dan di harapkan petani dan peternak memanfaatkan Program ini untuk keberlangsungan Usaha ternak atau usaha taninya? pungkas Bambang

BRI merupakan salah satu bank negara yang sudah sangat memasyarakat. Begitupun di kalangan pemerintahan. baik pusat maupun daerah. Tidak hanya mencari keuntungan perusahaan semata. BRI juga turut serta berkontribusi dan bekerjasama dengan pemerintah dalam memajukan perekonomian masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan ditunjuknya BRI sebagai salah satu BUMN yang memfasilitasi kebutuhan penambahan modal usaha masyarakat dengan program KUR (Kredit Usaha Rakyat).

Sesuai dengan tujuan diadakannya acara tersebut. pihak BRI menginformasikan bahwa dana KUR dari pemerintah pusat ada 150 trilyun dan yang dikelola oleh BRI sendiri ada 120.2 trilyun.

Dalam penjelasnnya I yoman menyampaikan mengatakan KUR untuk petani/peternak skemanya berbeda dengan KUR pada umumnya. petani mendapatkan keringanan untuk membayarnya. yakni dapat dibayar dan boleh dicicil pada saat produk pertaniannya sudah menghasilkan (panen).

?Ini tentu memudahkan para petani/peternak. misalnya petani mengajukan KUR Rp 50 juta (tanpa agunan) untuk modal usaha taninya yang berupa tanaman padi atau jagung.? pungkas nyoman.

Lanjut nyoman KUR yang nanti dikeluarkan bukanlah berbentuk uang. melainkan berbentuk sarana produksi pertanian. bank sudah bekerjasama dengan para off taker yang dibutuhkan para petani/Petani untuk mendapatkan KUR ini. "Off taker yang dimaksud adalah penyalur pupuk. benih. bahkan hingga alat dan mesin pertanian." tambahnya. ?

Dipublikasi Pada : 04-03-2020