Sumber : sinauternak.com
Rumput raja merupakan rumput yang banyak diminati oleh peternak. Banyak peternak menggunakan rumput dengan nama latin Pennisetum Purpuphoides ini sebagai pakan hewan ternak mereka.
Rumput raja atau rumput king grass ini memiliki ukuran yang jauh lebih tinggi dan besar daripada rumput lainnya. Selain itu, rumput ini juga memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat bagi pertumbuhan hewan ternak. Pemberian rumput ini sebagai pakan akan membuat hewan ternak tumbuh besar dan sehat.
Tidak heran jika akhirnya hewan ternak pun menyukai tanaman rumput ini. Oleh sebab itu, orang-orang memilih untuk memanfaatkan jenis rumput ini sebagai pakan ternak daripada rumput hias.
Ingin lebih tahu mengenai rumput raja? Berikut ini adalah beberapa fakta rumput raja yang disukai oleh hewan ternak.
1. Pengertian Rumput Raja
Apa itu rumput raja? Rumput raja atau king grass merupakan jenis rumput yang banyak disukai oleh peternak sebagai pakan hewan mereka. King grass ini merupakan hasil persilangan dua jenis rumput, yaitu rumput gajah (Pennisetum Purpereum) dengan rumput barja.
Rumput gajah sendiri merupakan jenis rumput yang sudah menjadi pakan hewan ternak favorit sejak lama. Namun, banyak juga yang mengatakan jika jenis rumput ini memiliki kualitas yang lebih baik daripada rumput gajah maupun rumput barja.
2. Karakteristik Rumput Raja
Dibandingkan jenis rumput lainnya, rumput raja memiliki wujud yang begitu khas. Tanaman rumput jenis ini memiliki ukuran yang tinggi dan tegak.
Batang tanaman rumput ini memiliki ciri khas yang keras dan tebal. Tak hanya itu, jenis rumput ini juga memiliki batang yang tingginya bisa mencapai 4 meter.
Selain batang, jenis rumput ini juga memiliki daun yang khas. Tanaman rumput ini memiliki daun yang lebat dengan tulang daun yang keras. Daun tanaman rumput tersebut akan menjadi lebih lebar dan panjang seiring bertumbuhnya rumput tersebut.
Tidak hanya itu, daun pada tanaman rumput raja ini juga memiliki tekstur yang kasar dan memiliki bentuk daun yang tegak. Selain itu, daun pada tanaman rumput raja ini juga memiliki bulu-bulu yang cukup panjang.
Seperti kebanyakan rumput lainnya, tanaman rumput ini juga memiliki akar serabut. Tanaman rumput ini tumbuh secara berumpun. Ketika kamu memotong rumput raja, maka rumput ini akan tumbuh kembali.
3. Kandungan Nutrisi pada Rumput Raja
Fakta king grass lainnya yaitu tanaman rumput ini memiliki kandungan nutrisi yang begitu banyak dan bermanfaat bagi pertumbuhan hewan ternak. Dibandingkan rumput gajah, tanaman rumput ini memiliki lebih banyak nutrisi, terutama protein. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan, jika kandungan lain di dalam tanaman rumput ini juga lebih unggul daripada rumput lainnya.
Rumput raja memang memiliki kandungan protein yang tinggi. Namun, bagian tanaman manakah yang menjadi sumber protein yang tinggi.
Tanaman rumput ini memiliki kandungan protein tinggi yang terletak pada bagian daun. Bisa kita katakan jika bagian daun dengan kandungan gizi yang banyak inilah yang membuat tanaman rumput ini unggul.
Meskipun rumput ini bagus untuk pakan ternak, sayangnya rumput ini juga memiliki kekurangan. Tanaman rumput yang dipercaya bermanfaat untuk pertumbuhan dan kesehatan hewan ternak ini ternyata memiliki serat kasar yang tinggi.
Kandungan serat kasar yang tinggi pada tanaman rumput ini bisa menyebabkan hewan ternak kesulitan untuk mencernanya. Ketika hewan ternak kesulitan untuk mencerna makanannya, maka nutrisi yang bisa mereka serap akan lebih sedikit dan sisanya akan dibuang melalui kotoran.
Terlepas dari kekurangannya, banyak peternak tetap menggunakan rumput ini sebagai pakan ternak mereka. Hal tersebut dikarenakan kandungan nutrisinya yang tinggi yang bisa membantu hewan ternak mereka tumbuh dengan baik.
Agar hewan ternak bisa mencerna makanannya dengan baik ada cara yang bisa kamu lakukan. Salah satu solusi yang bisa kamu lakukan yaitu dengan mengkombinasikan tanaman rumput ini dengan pakan ternak lainnya yang memiliki kandungan serat yang lebih rendah.
4. Cara Menanam Rumput Raja yang Benar
Fakta sekaligus keunggulan tanaman rumput raja selanjutnya yaitu memiliki metode penanaman dan budidaya yang mudah. Untuk menanam rumput ini, kamu bisa melakukannya dengan 2 metode, yaitu stek dan sobekan.
Jika memilih cara stek, sebaiknya pilih batang tanaman rumput raja dengan umur kurang lebih 8 bulan atau setidaknya memiliki panjang kurang lebih 25-30 cm. Beberapa ciri bibit stek yang baik lainnya yaitu tumbuhan tidak terlalu tua atau terlalu muda, memiliki 2 mata tunas, dan memiliki batang yang berwarna hijau muda.
Selain metode stek, ada juga metode sobekan. Jika kamu memilih metode sobekan, rumput yang kamu gunakan juga rumput muda dengan ciri-ciri memiliki tinggi kurang lebih 20-25 cm.
Selain metode penanaman yang mudah, budidaya tanaman rumput raja ini juga tergolong mudah. Jenis rumput ini bisa tumbuh dengan mudah dan beradaptasi pada dataran tinggi maupun dataran rendah.
Selain itu, rumput ini juga bisa tumbuh dengan lebih mudah jika tanah yang menjadi media tanam memiliki karakteristik yang tidak terlalu lembab.
5. Cara Panen Rumput Raja
Fakta tanaman rumput raja yang terakhir yaitu proses panen rumput yang tergolong cepat. Hal tersebut dikarenakan tanaman rumput jenis ini memiliki pertumbuhan yang relatif cepat.
Dibandingkan tanaman lain yang membutuhkan waktu satu hingga dua tahun untuk panen pertama, proses panen tanaman rumput ini dapat kamu lakukan pada tahun pertama penanaman.
Selain karena pertumbuhan tanaman yang cepat, alasan proses panen yang cepat ini juga karena kandungan nutrisi pada tanaman rumput ini. Rumput raja merupakan tanaman rumput yang memiliki kandungan nutrisi yang maksimal ketika usianya masih muda. Ketika usia rumput semakin tua, maka kandungan nutrisi terutama proteinnya pun akan semakin berkurang.
Oleh karena itulah, sebaiknya lakukan proses panen pertama kali setelah tanaman rumput ini berumur 90 hari sejak proses penanaman. Untuk panen kedua dan seterusnya, kamu bisa melakukannya setelah 50 sampai 60 hari.
Selain proses panen yang cepat, hasil panen tanaman raja juga cukup banyak. Proses panen yang dilakukan pada lahan dengan luas satu hektar bisa menghasilkan tanaman rumput seberat 40 ton.
Tanaman rumput ini merupakan tanaman rumput yang bisa tumbuh lagi setelah melalui proses panen. Namun, tentunya hal itu dikarenakan cara panen yang tepat.
Agar tanaman rumput bisa tumbuh kembali, sebaiknya potong tanaman rumput ini dengan benar. Caranya yaitu dengan memotong rumput pada ketinggian 10-20 cm dari tumbuhnya tunas. Kemudian, tambahkan pupuk pada rumput ini agar bisa tumbuh dengan cepat.