Sumber : Pertanianku.Com
Bahan pakan dapat berasal dari pakan hijauan dan konsentrat. Pakan bisa diramu dengan komposisi sederhana. tetapi tidak mengurangi kandungan gizi. Ini tentunya dapat menekan biaya produksi selama masa pemeliharaan.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam penyusunan ransum pakan ternak sapi potong dan sapi perah. Contohnya metode rancang coba. aljabar. segi empat Pearson. dan komputer. Dari beberapa metode tersebut. metode segi empat Pearson merupakan metode yang paling sering dilakukan karena lebih mudah dan sederhana. yaitu hanya berdasarkan satu kriteria. Misalnya berdasarkan TDN. protein. atau energi saja.
Dalam implementasi metode segi empat Pearson. harus dipilih zat pakan yang betulbetul berperan besar pada pertumbuhansapi. sehingga itu lebih akurat. Apabila zat pakan telah dihitung ?berdasarkan kriteria TDN. ternyata masih kurang seimbang untuk kebutuhan proteinnya maka penghitungan dapat dilanjutkan untuk kriteriaproteinnya. Dengan demikian. akan didapat formula zat-zat pakan yang hampir mendekati kebutuhan sapi.
Dengan pemberian formula pakan tepat.pertambahan bobot sapi jenis brahman cross.limousin. dan simmental bisa mencapai 1.6 kg/hari. Lazimnya. berkisar 0.7? 1.2 kg/hari. Penambahan bobot luar biasa itu salah satunya dicapaidengan menggunakan pakan yang terdiridaricampuran 15 bahan yaitu. onggok singkong. kulit kakao. kulit kopi. bungkil kedelai. bungkil kopra. bungkil sawit. serta bahan cair seperti molases alias limbah tetes tebu. Dari bahan-bahan tersebut. onggok singkong volumenya mencapai 40?60%.
Dari 2 ton pakan jadi. misalnya. jumlah onggok yang dipakai mencapai sekitar 700 kg. Bahan lain seperti kulit kopi. bungkil sawit. dan bungkil kopra. maksimal 20% atau masing-masing sekitar150 kg dari total pakan. Seluruh pakan dicampur menjadi satu sebelum diberikan.