Sumber : pertanianku.com
Unsur hara di dalam tanah terbagi menjadi dua kelompok, yakni unsur hara makro dan mikro. Tiap jenis unsur hara memiliki fungsi yang berbeda-beda pada tanaman dan sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang maksimal. Berikut ini fungsi dari tiap unsur hara yang perlu Anda ketahui.
Nitrogen (N)
Nitrogen berfungsi merangsang pertumbuhan secara keseluruhan, khususnya batang, cabang, dan daun. Itu sebabnya unsur N sangat dibutuhkan pada fase awal pertumbuhan. Selain itu, nitrogen dibutuhkan oleh tanaman untuk membentuk hijau daun yang berguna dalam fotosintesis dan membentuk protein, lemak, dan berbagai persenyawaan organik lainnya.
Fosfor (P)
Fosfor berfungsi merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar pada benih dan tanaman muda. Fosfor berperan sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu. Unsur ini juga berguna untuk membantu asimilasi dan pernapasan serta mempercepat pembungaan dan pemasakan biji dan buah.
Kalium (K)
Kalium membantu pembentukan protein dan karbohidrat. Unsur kalium juga berfungsi memperkuat tubuh tanaman agar daun, bunga, dan buah tidak mudah gugur. Selain itu, unsur ini menjadi sumber kekuatan bagi tanaman yang sedang menghadapi kekeringan dan penyakit.
Kalsium (Ca)
Kalsium berfungsi merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mengeraskan batang tanaman, dan merangsang pembentukan biji. Kalsium yang berada di batang dan daun berkhasiat untuk menetralisirkan senyawa atau suasana yang tidak menguntungkan pada tanah.
Magnesium (Mg)
Magnesium berperan dalam pembentukan zat hijau daun, karbohidrat, lemak, dan minyak-minyak yang dibutuhkan tanaman. Selain itu, magnesium berperan sebagai transportasi fosfat di dalam tanaman.
Belerang (S)
Belerang berfungsi membentuk bintil-bintil akar dan membantu pertumbuhan anakan.
Klor (Cl)
Klor berfungsi memperbaiki dan meninggikan hasil kering tanaman, seperti tembakau, kapas, kentang, dan tanaman sayuran.
Besi (Fe)
Besi berfungsi membantu pernapasan tanaman dan pembentukan hijau daun.
Mangan (Mn)
Mangan berguna melancarkan proses asimilasi dan berperan penting dalam berbagai enzim.
Tembaga (Cu)
Tembaga mendorong terbentuknya hijau daun dan dapat diolah menajdi bahan utama dalam berbagai enzim.
Boron (B)
Boron berfungsi mengangkut karbohidrat ke dalam tubuh tanaman dan mengisap unsur kalsium, berperan mengembangkan bagian tanaman untuk tumbuh aktif, berperan penting terhadap pembagian sel pada tanaman penghasil biji, dan menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
Molibdenum (Mo)
Molibdenum sangat penting untuk tanaman jeruk dan sayuran. Unsur hara ini berperan mengikat nitrogen dari udara bebas.
Seng (Zn)
Seng dapat memberikan dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena Zn berfungsi membentuk hormon tumbuh.