Guna Meningkatkan Kapasitas Peternak Sapi Potong: BBPP Kementan Gelar Pelatihan Teknis Budidaya bagi Penyuluh

By : Sukmawati

Kupang, 26 Agustus 2025 — Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, sebuah unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Kementerian Pertanian (Kementan), memulai langkah strategis untuk memajukan sektor peternakan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada Selasa ini, BBPP Kupang resmi membuka Pelatihan Teknis Budidaya Sapi Potong bagi para penyuluh dan petugas peternakan dari enam kabupaten di NTT. Acara pembukaan virtual ini dipimpin langsung oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan), Inneke Kusumawaty.
Pelatihan yang berlangsung selama tujuh hari (25 Agustus - 1 September 2025) ini akan membekali peserta dengan materi komprehensif dari widyaiswara profesional BBPP Kupang. Para peserta berasal dari dinas pertanian dan dinas peternakan dari Kabupaten Rote Ndao, Sumba Timur, Sumba Tengah, Timor Tengah Utara (TTU), Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.
Sebelumnya, Kepala BBPP Kupang, Gunawan, menyampaikan laporan penyelenggaraan. Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang secara komprehensif, menggabungkan teori di kelas dengan praktik lapangan. "Kami berharap, para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang mereka peroleh untuk membantu para peternak di daerah masing-masing dan menerapkan teknologi yang tepat akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan peternak," kata Gunawan.
Dalam sambutannya, Kapuslatan menyoroti peran penting peternakan sapi potong dalam menjaga ketahanan pangan hewani nasional.
"NTT dikenal sebagai lumbung ternak sapi, namun kita masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan pakan dan rendahnya produktivitas," ujar Inneke.
Ia menambahkan, pelatihan ini bertujuan membekali para penyuluh dengan pengetahuan dan keterampilan terkini, menjadikan mereka agen perubahan yang efektif di lapangan.
Inisiatif ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, yang sering menekankan peran vital penyuluh pertanian.
"Penyuluh adalah kunci keberhasilan. Pelatihan harus terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas mereka, karena mereka yang berhadapan langsung dengan petani dan peternak. Kita tidak bisa bergerak maju tanpa penyuluh yang kompeten dan berdedikasi,” tegas Menteri Amran dalam berbagai kesempatan.
Dengan semangat tersebut, diharapkan pelatihan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan produktivitas sapi potong di NTT, memperkuat ketahanan pangan nasional, dan membawa kesejahteraan bagi para peternak di seluruh Indonesia.

Dipublikasi Pada : 26-08-2025