Sumber : pertanianku.com
Di Indonesia, setiap bagian dari hewan dapat diolah menjadi bahan makanan. Bahkan bagian dalam yang dikenal sebagai jeroan bisa diolah menjadi beragam masakan. Namun, tahukah Anda jeroan bisa tingkatkan kadar kolesterol dalam tubuh?
Ada beberapa makanan yang memang harus dikurangi atau bahkan dihindari, agar tidak dikonsumsi sama sekali.
Kadar kolesterol dalam tubuh dapat dibedakan menjadi kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Paradigma orang tentang penyakit kolesterol sering dihubungkan dengan berat badan berlebih dan usia.
Padahal, kadar kolesterol tinggi dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia. Banyak faktor yang dapat memengaruhi peningkatan kadar kolesterol. Salah satunya adalah faktor makanan berlemak seperti jeroan.
Bagi sebagian orang, hidangan berbahan jeroan terasa sangat lezat. Meskipun begitu, jeroan sering dilarang untuk dikonsumsi karena memiliki kandungan kolesterol dan purin yang tinggi.
Biasanya, jeroan diolah menjadi hidangan seperti soto, digoreng, dihidangkan dengan santan sebagai gulai, tongseng, dan lain-lain. Cara pengolahan jeroan seperti itu bisa membuat kadar kolesterol jeroan semakin tinggi dan membahayakan kesehatan.
Kegemaran menyantap hidangan berbahan jeroan tersebut, bisa menjadi salah satu pemicu melonjaknya kadar kolesterol dalam tubuh. Kondisi ini tentu saja sangat membahayakan kesehatan.
Mengapa demikian? Sebab, kadar kolesterol yang berlebih dalam tubuh dapat menjadi sumber berbagai masalah penyakit berbahaya seperti penyakit jantung koroner, berat badan berlebih atau obesitas, darah tinggi hingga serangan stroke.
Anda boleh saja mengonsumsi jeroan asalkan tidak berlebihan. Anda harus tetap membatasi diri untuk menjaga kadar kolesterol tubuh masih dalam batas aman.
Seimbangkan konsumsi makanan berlemak dengan banyak mengonsumsi sayur dan buah. Selain itu, lakukan olahraga secara rutin dan teratur seperti lari, jogging, renang, atau senam. Mulai sekarang, jaga kesehatan Anda dengan mengontrol asupan makanan ke dalam tubuh.