Sumber : pertanianku.com

Ada banyak penyakit yang menjadi momok bagi peternak karena dapat membuat usaha peternakan merugi. Namun semua?penularan penyakit ayam?tersebut bisa dicegah atau setidaknya diminimalisir risiko serangannya melalui monitoring kesehatan ayam yang dilakukan setiap hari. Dengan monitoring. peternak dapat mengetahui serangan penyakit lebih dini.

Selain monitoring. berikut ini beberapa jurus lain yang perlu Anda lakukan untuk mencegah penularan penyakit ayam.

Sanitasi

Sanitasi merupakan usaha untuk menciptakan lingkungan agar selalu bersih. Jadi. usahakan agar kondisi lingkungan kandang selalu bersih dan kondisi litter?harus tetap kering. Jika litter?basah karena terkena air hujan dan lembap. litter?harus segera diganti. Intinya. sanitasi merupakan kegiatan bersih-bersih kandang dan lingkungan di sekitar kandang yang harus dilakukan tiap hari.

Air minum

Air minum yang diberikan pada ayam ternak harus berkualitas. Untuk menjaga kualitas air minum. Anda dapat menambahkan probiotik ke dalam air minum. Pemberian probiotik dapat menjaga kondisi kesehatan ayam agar tetap prima. Air minum harus selalu tersedia di dalam kandang agar ayam tidak mengalami kekurangan minum.

Vitamin

Untuk mencegah stres. peternak bisa mencampurkan premix di dalam pakan. Premix yang biasa digunakan Topmix. Arsomix. Micromix 2000. Rhodimix 22. Rhodimix 273. Rhodimix CF3. dan Rhodimix 784.

Biosekuriti

Kebersihan kandang menjadi syarat mutlak agar ayam sehat serta selalu tampil dan berproduksi prima. Sebagai sarana pencegahan. hal yang paling ampuh adalah menerapkan biosekuriti. Hal itu dapat diterapkan dengan cara menyemprotkan disinfektan pada kandang dan lingkungan sekitarnya secara berkala. Disinfektan yang dapat digunakan antara lain Istam. Istam 20. Primadine. Pristam. dan Prophyl.

Selain itu. biosekuriti juga perlu diterapkan pada pekerja yang keluar masuk kandang dan seluruh peralatan yang digunakan selama proses pemeliharaan.

Vaksin ternak

Program vaksinasi dapat membuat ayam ternak menjadi lebih kebal terhadap penyakit yang berbahaya dan mematikan. Pemberian vaksin harus diberikan sesuai dengan aturan dan tahapan yang telah dianjurkan. Pasalnya. vaksin yang diberikan bisa tidak bekerja apabila cara pemberiannya salah.