Sumber : pertanianku.com
Kambing PE kaligesing?merupakan salah satu kambing populer yang ada di Indonesia. Namun. hingga saat ini kambing PE ras kaligesing masih diprioritaskan untuk pengembangan guna memenuhi kebutuhan bibit jenis kambing ini.
Kepopuleran kambing PE kaligesing menyebabkan naiknya permintaan bibit yang berasal dari luar daerah Kabupaten Purworejo. Saking tingginya permintaan. populasi kambing PE kaligesing nyaris punah. Untuk mencegah kepunahan. dinas peternakan setempat melakukan pengamanan untuk menjaga keberlangsungan populasinya melalui Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Purworejo No. 188.4/2267/1969 tentang Pelestarian Kambing Peranakan Etawa ras Kaligesing.
Keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat berguna untuk menjaga keaslian dan kemurnian kambing ini dan mendorong perkembangan populasi kambing ini. Sebelum mencapai populasi yang optimal. bibit kambing tidak bisa dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten Purworejo.
PE kaligesing memiliki postur tubuh yang besar. pipih. dan wajahnya melengkung. Telinga kambing menggantung. Bulu di tubuhnya berwarna ptuih dengan kombinasi warna hitam atau merah kecokelatan atau campuran antara ketiga warna tersebut. Pada kedua kaki belakang kambing ini memiliki bulu gimbal yang lebat.
Induk kambing rata-rata melahirkan dua ekor anak. Induk jarang melahirkan hanya satu anak kambing. Kadang-kadang ada induk yang bisa melahirkan anak kambing sebanyak 3?4 ekor. Bobot anak kambing yang baru lahir sekitar 2.5?3 kg per ekor.
Anakan kambing yang sudah siap disapih memiliki bobot sekitar 17 kg untuk jantan dan 15 kg untuk betina. Untuk kambing jantan dewasa memiliki bobot 65 kg. sedangkan betina sekitar 50 kg. Setelah berumur dua tahun. bobot kambing jantan bisa mencapai 100 kg per ekor dan induk betina mencapai 80 kg per ekor.
Kambing sudah bisa dikawinkan setelah betina berumur 12 bulan dan jantan berumur 18 bulan. Kambing jantan dan betina dipelihara secara terpisah di dalam kandang bersekat. Kambing PE kaligesing sudah bisa diperah susunya satu minggu sejak melahirkan hingga tiga bulan kedepan. Kambing ini dibedakan menjadi empat kelas. yaitu A. B. C. dan D.