Keajaiban Jeruk Bali untuk Menurunkan Kolesterol

Sumber : pertanianku.com

Jeruk bali (Citrus maxima) memiliki nama sebutan yang berbeda-beda, antara lain jeruk dalima (Sunda), jeruk macan atau jeruk karag (Jawa). Jeruk bali sering diolah menjadi rujak buah yang menyegarkan atau dikonsumsi secara langsung. Tahukah Anda, jeruk berukuran besar ini berkhasiat untuk mengatasi kadar kolesterol yang cukup tinggi.

Bagian yang dapat Anda manfaatkan sebagai obat kolesterol adalah buahnya. Buah jeruk bali mengandung pectin dan likopen. Anda hanya tinggal memakan buahnya secara langsung atau diolah menjadi jus. Konsumsi secara rutin hingga kadar kolesterol membaik.

Jeruk bali sudah lama populer di Asia, terutama di Cina, Indonesia, dan Thailand. Saat ini buah jeruk berukuran besar sudah bisa ditemukan di pasar-pasar di Amerika Serikat. Bagian buahnya diolah menjadi jus buah dan kulitnya menjadi manisan.

Di Vietnam, bunga limau besar ini sering diolah menjadi bahan baku industri parfum, sedangkan kayunya digunakan sebagai gagang perkakas.

Hasil penelitian baru-baru ini menyebutkan bila C. maxima berpotensi sebagai antikanker karena mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai agen antikanker. Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan ekstrak daun jeruk bali bisa digunakan sebagai antidepresan, obat yang diperuntukkan bagi seseorang yang mengalami depresi.

Bagi Anda yang tertarik untuk menggunakan jeruk bali sebagai obat kolesterol, Anda harus berhati-hati karena buah ini memiliki efek hypoglycemic yang berarti menurunkan kadar glukosa di dalam darah secara tidak normal. Oleh karena itu, jangan mengonsumsi buah ini dalam jumlah berlebih.

Tanaman jeruk bali bisa tumbuh hingga setinggi 5–15 meter, percabangan rendah dan menyebar. Daun tanaman bundar telur sampai jorong dengan panjang 5–20 cm dan lebar 2–12 cm, pada daun terdapat bercak-bercak kelenjar minyak.

Perbungaan pada ketiak daun dengan satu atau beberapa bunga yang berkelompok. Bunga C. maxima tergolong besar.

Buah jeruk bali berbentuk bulat, berdiameter 10–30 cm, berwarna kuning kehijauan dengan bercak-bercak kelenjar yang padat, kulit tebal, bagian dalam berwarna merah jingga, dengan beberapa biji besar dan kekuningan.

Dipublikasi Pada : 23-06-2023