Sumber : pertanianku.com
Budidaya cacing sutera bisa dilakukan di kolam terpal. Penggunaan terpal dapat memudahkan pembudidaya mencegah kebocoran atau rembes.?Kolam terpal?memang cukup efektif untuk budidaya cacing sutera. tetapi kolam ini juga memiliki kekurangan yang harus diantisipasi oleh pembudidaya. Berikut ini kekurangan kolam terpal untuk budidaya cacing sutera.
Biaya produksi kurang ekonomis
Kolam terpal terbilang kurang ekonomis karena daya tahannya tidak begitu lama. hanya sekitar 2?3 tahun. Pasalnya. kolam terpal cukup mudah sobek jika terkena benda tajam dan terpal yang sobek tidak bisa digunakan kembali. Selain terpal yang harus rutin diganti. rangka kolam juga harus rutin diganti. apalagi jika rangka dibuat dari kayu.
Berisiko diserang hama
Jika dinding kolam yang digunakan tidak begitu tinggi. kolam tersebut tetap berisiko diserang hama dan penyakit.
Lahan yang dibutuhkan cukup luas
Produksi cacing sutera di dalam kolam terpal terbilang cukup tinggi. bahkan lebih tinggi daripada kolam tanah. Namun. sayangnya lahan yang dibutuhkan untuk kolam jauh lebih luas sehingga tidak bisa digunakan oleh pembudidaya yang memiliki lahan terbatas. Sebenarnya. dalam budidaya cacing sutera memang berlaku teori semakin besar luas lahan. semakin tinggi produksi yang bisa dihasilkan.
Dibutuhkan 80 buah kolam berukuran 0.5 m ? 1 m agar pembudidaya bisa melakukan panen setiap hari. Agar lebih sederhana. kolam langsung dibuat sepanjang 0.5 m ? 10 m. Setiap 1 m kolam. diberikan sekat pembatas berupa genting atau bahan lain.
Proses panen lebih sulit
Proses panen di kolam terpal terbilang lebih sulit dan sangat berisiko merusak bibit yang berada di substrat atau media. Oleh karena itu. dapat menghambat perkembangan cacing sutera pada periode produksi berikutnya.