By: drh. Cahya Purnamasari ( Cawid BBPP Kupang)
Milk fever jugadisebut parturient paresis. hypocalcemia. parturient paralysis. dan parturient apopelexy merupakan penyakit metabolik yang sering terjadi pada hewan yang sedang bunting tua atau pada hewan yang menyusui dengan produksi susu yang tinggi.
Etiologi :
Kelumpuhan pada masa kebuntingan disebabkan oleh penurunan kalsium.Hal ini disebabkan adanya peningkatan kebutuhan kalsium selama masa kebuntingan. selain itu kekurangan vitamin D juga disebut dapat menghambat absorbsi kalsium dari saluran gastrointestinal (Menzies.2018).
Kalsium berperan penting dalam fungsi system syaraf. kalsium yang berkurang drastic dalam darah akan menganggu pengaturan system syaraf. sehingga fungsi otak pun ikut terganggu. Homeostasis kalsium darah diatur oleh kalsitonin. hormone paratiroiddan vitamin D (DeGaris and Lean. 2008). Pemberian pakan tinggi Ca pada periode kering dapat merangsang pelepasan kalsitonin dari sel-sel parafoli kuler kelenjar tiroid. sehingga menghambat penyerapan Ca dalam tulang oleh parathormon. Hiperkalsemia (tingginya kadar Ca dalam darah) akan menghambat sekresi parathormon dan merangsang sekresi (pengeluaran) kalsitonin. Kalsitonini ni dapat menurunkan konsentrasi Ca darah dengan cara mengakselerasi penyerapan oleh tulang (Goff 2006). Kejadian ini cenderung menghambat adaptasi normal terhadap kekurangan Ca pada permulaan partus dan laktasi yang menyebabkan terjadinya kelumpuhan.
Berkurangnya Ca menurut Champness & Hamilton (2007) disebabkan oleh beberapa hal. antaralain :
- Jumlah mineral. Cadan P (Phosphor) dalampakan yang berlebihan. akibatnya akan menurun kanjumlah vitamin D yang berpengaruh pada jumlah Ca dalam darah.
- MenurunnyaabsorpsiCadariususdanmobilisasi mineral tersebutdaritulangakibatdarikerja hormone estrogen dan steroid kelenjar adrenal.
- Cadan P dari dalam darah berpindah kekolostrum saat menjelang melahirkan.
- Efek dari hormon tirokalsitonin. Hormon ini berfungsi untuk mengatur mukosasel-selusus dalam menyerap dan mengatur kadar Ca dalam darah.
- Nafsu makan menurun biasa terjadi pada 8-16 jam menjelang melahirkan. akibatnya ketersediaan kalsium yang siap diserap juga menurun.
- pH pakan dan kadar lemak yang tinggi.
- Hewan tua akan mengalami penurunan penyerapan Ca.
- Ketidakseimbangan komposisi Cadan P dalamp akan. Perbandingan yang ideal adalah Ca:P = 1:1.
GejalaKlinis :
Penyakit ini merupakan penyakit karena gangguan metabolisme didalam tubuh. Gejala yang muncul karena penyakit ini adalah kaku dalam berjalan. keambrukan. hipersalivasi. konstipasi. penurunan motilitas usus. penurunan gerakan motilitas usus. penurunan tingkat sensitivitas. bloat. kehilangan reflek anal. dan jika tidak segera diobati hewan dapat mati Pada kejadian ini seringkal ijug adi sertai dengan tak ikar di yaitu. jantung terdengar lebih kencang. Ketika berbaring hewan pada posisi sternal frog lying dengan kakibelakangdiluruskankebelakang(Menzies.2018).
Dignosis :
Uji Kadar Cadalam serum sebelumdilakukanpengobatan.Hipocalsemia<2mmol/L atauCaterionisasi<1.1mmol/L. Pada domba kalsium normal 2.8-3.2 mmol/L dan kambing 2.2-3.05 mmol/L(Menzies.2018)..
Pengobatan:?
Pengobatan dengan Caborogluconateiv (50-150ml didalam 23% cairan). Pemberian secara oral dan SC dapat diberikan untuk pencegahan. Sepajang dilakukan terapi jantung harus selaludikontrol. terapi harus ?dihentikan saat jantung aritmis(Menzies.2018).
DaftarPustaka:
- Menzies. P. 2018. Veterinary Manual: Parturient Paresis in Sheep and Goats (Milk Fever. Hypocalcemia). Merck :USA
- Champness D & Hamilton. 2007. Milk Fever (Hypocalcaemia) in Cows. Agriculture Note. Department of Primary Industries. State of Victoria.
- DeGaris PJ & Lean IJ. 2008. Milk Fever in Dairy Cows: A Review of Pathophysiology and Control Principles. The Vet. J.176(1): 158-6.
?Goff JP. 2006. Macromineral physiology and application to the feeding of the dairy cow for prevention of milk fever and other periparturient mineral disorders. An