By: drh. Cahya Purnamasari
Distokia?merupakan suatu keadaan dimana induk hewan mengalami kesulitan dalam proses melahirkan. Penyebab dari distokia ini adalah masalah yang terjadi dari induk maupun dari anak. Masalah dari induk antara lain. kegagalan dalam merejan dan adanya sumbatan dari saluran peranakan. sedangkan masalah dari fetus biasanya dikarenakan kekurangan hormone. ukuran fetus terlalu besar. posisi fetus yang salah ataupun kematian fetus.
Gejala?yang timbul dari ternak sapi yang mengalami distokia. seperti:
- Tahap pertama kelahiran yang lama dan tidak progresif
- Sapi berdiri dengan postur abnormal selama tahap pertama kelahiran. Pada kasus torsi uterus sapi dapat berdiri dengan punggung menurun dalam postur ?saw horse?.
- Pengejanan kuat selama 30 menit tanpa munculnya anak sapi
- Kegagalan anak sapi untuk dikeluarkan dalam waktu 2 jam setelah amnion tampak pada vulva.
- Malpresentasi. malpostur atau maldiposisi yang nyata. Misalnya. tampaknya kepala fetus tanpa kaki depan. ekor tanpa kaki belakang. kepala dan salah satu kaki depan.
- Tampak korioallantois terpisah. mekonium fetus. atau cairan amnion tercemar darah pada vulva. Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa hipoksia fetus mungkin ada dan kematian fetus telah terjadi.
Penanganan dari distokia ini melalui tindakan koreksi posisi fetus. fetotomi pada fetus yang sudah mati. dan operasi sesar. Distokia ini bisa diminimalisir kejadiannya dengan pengaturan manajemen pakan yang baik sebelum dan saat kebuntingan. sapi tidak di IB dengan semen ras yang ukuran badan lebih besar. pencegahan penyakit reproduksi sapi seperti Salmonellosis dan Brucellosis. exercise yang cukup pada sapi bunting. pengawasan kebuntingan sejak dini. dan pemeriksaan organ reproduksi.