Sumber : pertanianku.com
Kascing alias kompos cacing tanah sudah dikenal sebagai salah satu pembenah tanah yang memiliki banyak keunggulan. Kondisi tanah menjadi salah satu kunci yang dapat memengaruhi hasil panen. Tanah yang miskin unsur hara dan sakit tidak akan bisa diharapkan untuk berkebun. Kondisi tanah tersebut harus dibuat menjadi subur terlebih dahulu. Kascing dapat menjadi solusi mengembalikan tingkat kesuburan tanah.
Penggunaan kascing untuk penanaman ubi jalar dan jagung dapat membuat hasil panen melambung tinggi hingga 2 kali lipat. Budidaya jagung yang menggunakan kotoran cacing ini dapat mengalami kenaikan produksi hingga 40 persen. Selain itu, tongkol yang dihasilkan lebih besar dan rasanya lebih manis.
Tingkat produksi yang melambung tinggi karena kascing dapat membuat tingkat kepadatan bahan organik, termasuk vermikompos, menjadi sangat rendah. Kepadatan yang rendah membuat tanah menjadi remah dan kaya oksigen. Itu sebabnya tanah menjadi gembur ketika diberikan pupuk kascing.
Rongga-rongga pupuk kascing mampu menahan air sebesar 40–60 persen. Kondisi tanah yang remah akibat pupuk dari kotoran cacing ini mampu membuat pertumbuhan akar di dalam tanah menjadi lebih leluasa. Dengan begitu, akar tanaman dapat mencari unsur hara lebih bebas.
Di bagian ujung akar terdapat rambut akar yang panjangnya mencapai 2 cm. Apabila akar berada pada tanah yang padat dan miskin unsur hara, rambut tersebut hanya mampu bertahan selama 2 hari. Adapun bila akar berada di tanah yang remah dan kaya nutrisi, rambut akar bisa bertahan selama dua pekan karena pasokan nutrisi memadai sehingga pertumbuhan tanaman menjadi cepat. Tentu saja, hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan produksi tanaman.
Keunggulan lain dari kascing adalah mengandung humus yang kaya asam humat, asam fulfik, dan humin yang mampu menjaga kelembapan dan kegemburan tanah. Semakin tinggi asam humat dapat membuat tanah semakin subur.
Namun, pupuk dari kotoran cacing ini tidak memiliki kandungan unsur hara yang tinggi. Kadar nitrogen hanya berkisar 0,8 persen, fosfat 0,3 persen, dan kalium hanya 0,6 persen. Oleh karena itu, Anda harus memberikan kascing dalam jumlah yang banyak agar kadar unsur hara yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Misalnya, untuk lahan padi seluas 1 hektare memerlukan 4 truk kascing.