sumber : pertanianku.com
Ada banyak cara?beternak lele?yang bisa Anda pilih sesuai dengan kemampuan dan kondisi. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah sistem total akuakultur. Sistem ini pertama kali disosialisasikan oleh alm. Prof. Komar Sumantadinata dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sistem total akuakultur menerapkan semua unsur yang memengaruhi produktivitas suatu budidaya secara simultan. Langkah tersebut digunakan untuk menekan kemungkinan timbulnya masalah yang mampu mengurangi produktivitas serta kegagalan usaha.
Unsur-unsur yang memengaruhi produksi di antaranya masalah air sebagai media tempat ikan hidup. kondisi ikan. dan faktor pendukung lainnya seperti teknologi pakan. teknologi pemacu pertumbuhan. dan peningkatan daya tahan. Semua unsur tersebut harus diatur dalam kondisi optimal agar budidaya bisa berjalan dengan lancar.
Di dunia internasional. cara ini sudah banyak diterapkan oleh pembudidaya ikan. terutama untuk pembudidaya yang berskala industri seperti budidaya ikan salmon. Dalam prosesnya. kontrol dilakukan dengan ketat. mulai dari kualitas air kolam. pemeliharaan. benih unggul. pemberian berbagai macam vaksin. hingga pemberian probiotik dan vitamin. Dari seluruh rangkaian pengontrolan tersebut. mereka bisa mendapatkan hasil produksi yang sesuai dengan rencana.
Salah satu keunggulan yang bisa diberikan dari beternak lele dengan sistem total akuakultur adalah jaminan keberlangsungan usaha yang lebih menjanjikan. Meskipun begitu masih ada kemungkinan yang sangat kecil terjadi kesalahan sehingga bisa menyebabkan kegagalan.
Sistem total akuakultur sangat baik digunakan untuk beternak lele yang merupakan ikan air tawar. Hal ini karena air tawar lebih mudah dikontrol dibandingkan air laut. Selain itu. benih unggulnya sudah banyak tersedia dengan mudah.
Beternak lele dengan sistem total akuakultur bisa dijalankan di lahan yang sempit dan dilakukan di berbagai jenis wadah. Namun. wadah yang paling efisien adalah kolam terpal berdiameter 3 meter. Pada wadah tersebut bisa memelihara ikan hingga sebanyak 3.000 ekor.
Meskipun terlihat rumit. nyatanya cara aplikasi sistem ini cukup mudah. Faktor yang paling penting dalam segmen ini adalah benih. kualitas air. dan pakan yang tepat.
Modal yang dibutuhkan untuk beternak lele dengan sistem ini terbilang minim dengan umur panen yang lebih cepat karena tingkat pertumbuhan benih yang tinggi. Sistem beternak lele ini bisa dijalankan dengan ilmu pengetahuan yang memadai.