Khasiat Kunyit Putih yang Kaya Antioksidan

Sumber: Pertanianku.com

Kunyit putih?atau Curcuma mangga?Valeton memiliki sebutan yang berbeda-beda di beberapa daerah. Masyarakat Sunda biasa mengenal tanaman ini dengan nama?koneng joho.?koneng lalab. atau?koneng pare. Sementara itu. orang Jawa mengenalnya dengan nama?kunir putih.?temu bajangan.?temu putih. dan?temu poh.

Tanaman ini dapat tumbuh hingga setinggi 2 m. Batang tanaman berupa rimpang bercabang di bawah tanah. berwarna cokelat muda hingga cokelat tua. di dalamnya berwarna putih kebiruan. Umbi tanaman berbentuk bulat dan aromatik. Daun tanaman tunggal. berwarna hijau cokelat tua. berbentuk memajang lanset.

Bagian yang dapat dimanfaatkan dari tanaman kunyit putih adalah rimpangnya. Bagian rimpang tanaman mengandung kurkumin. minyak atsiri. flavonoid. sulfur. gum. resin. tepung. dan sedikit lemak.

Kunyit putih dapat digunakan sebagai antikanker. antiradang. melancarkan aliran darah. tonik. peluruh haid. dan peluruh kentut. Cara penggunaan rimpang sebagai obat herbal sangat mudah. Anda hanya perlu merebus atau menyeduhnya.

Kunyit putih dapat menghasilkan ekstrak etanol yang memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh senyawa fenolik yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu. rimpang tanaman ini dapat berpotensi sebagai antioksidan di dalam tubuh dan menjadi antiradang.

Hasil penelitian menyebutkan Curcuma mangga?mengandung protein toksis. yaitu sejenis Ribosome in Activating Protein?(RIP).

Protein tersebut mampu menonaktifkan ribosom sehingga sintesis protein di dalam sel terganggu. Protein tersebut lebih mudah melakukan penetrasi ke dalam sel kanker dibanding sel sehat. Kondisi tersebut menyebabkan sel kanker tidak bisa berkembang biak. Sel kanker memiliki batas umur sehingga lama-kelamaan sel tersebut akan habis dengan sendirinya. Oleh karena itu. kunyit putih sering disebut sebagai antikanker.

Hingga saat ini belum ada literatur yang membahas efek samping ataupun kontraindikasi dari kunyit putih. Namun. untuk berjaga-jaga agar tidak mengalami efek samping berbahaya. ibu hamil dan menyusui jangan mengonsumsi tanaman ini. Selain itu. anak-anak tidak disarankan mengonsumsi rimpang dengan dosis tinggi sebelum berkonsultasi dengan herbalis atau dokter.

Dipublikasi Pada : 27-08-2021