Kiat Mengangkut Belut Hidup agar Tetap Hidup Sampai Tujuan

Sumber : pertanianku.com

Pengangkutan belut menjadi bagian penting yang harus Anda perhatikan agar belut tetap dalam keadaan segar ketika sampai di tempat penjualan, bahkan di tangan konsumen. Belut dapat dikirim dalam keadaan hidup dan pengiriman ini dapat dilakukan untuk benih belut hingga belut berukuran konsumsi. Agar belut tetap dalam keadaan segar, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat mengangkut belut hidup.

Kondisi belut

Belut yang akan diangkut harus dalam keadaan sehat, baik, dan tidak berpenyakitan. Kondisi belut sangat memengaruhi ketahanannya pada waktu proses pengangkutan. Belut yang sehat biasanya akan berenang normal di dalam air, bergerak aktif ketika ada rangsangan fisik, dan tidak memiliki luka pada tubuhnya.

Belut yang lemah atau terinfeksi penyakit sebaiknya tidak diangkut karena rawan mengalami kematian. Namun, bila terpaksa diangkut, belut yang lemah harus dipisahkan dari belut sehat. Belut harus diberikan penyesuaian dengan kondisi air media transportasi karena biasanya air media tersebut bersuhu lebih rendah daripada air kolam.

Belut yang akan diangkut harus dipuasakan terlebih dahulu untuk meningkatkan daya tahannya. Apabila tidak dipuasakan, oksigen yang dibutuhkan oleh belut meningkat, belut mudah stres, dan mengeluarkan banyak kotoran. Kotoran tersebut dapat mengotori air media transportasi. Namun, larva tidak perlu dipuasakan terlebih dahulu karena daya tahannya masih rendah.

Suhu

Suhu air media transportasi harus rendah tetap rendah tidak kurang dari 15°C. Oleh karena itu, pengangkutan sebaiknya dilakukan pada malam dan pagi hari. Suhu rendah dibutuhkan karena dapat membuat aktivitas fisiologi belut akan rendah sehingga kebutuhan oksigen menjadi rendah.

Oksigen

Faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi oksigen belut selama transportasi adalah suhu air dan berat belut. Hindari pengangkutan dalam jumlah banyak karena dapat menyebabkan belut kekurangan oksigen.

Ammonia, CO2, dan pH

Kondisi pH di dalam air media dapat distabilkan dengan senyawa buffer organic yang mudah larut di dalam air. Dosis yang dianjurkan untuk keperluan transportasi produk perikanan hidup adalah 1,3–2,6 gram/liter.

Dipublikasi Pada : 17-08-2023