Sumber : pertanianku.com

Bawang merah termasuk salah satu dari 11 komoditas pokok yang terus dikawal pergerakannya oleh Pemerintah. Pasalnya, bawang merah dapat memengaruhi inflasi. Namun, biasanya, produksi budidaya bawang merah saat musim hujan terhadang oleh banyak hambatan. Kondisi tersebut menyebabkan harga komoditas ini fluktuatif. Untung dari budidaya bawang merah tergolong bagus bila dibangun dengan strategi bisnis yang tepat. Berikut ini beberapa kiat membangun bisnis budidaya bawang merah yang menguntungkan.

Temukan lokasi yang cocok

Tanaman bawang merah dapat tumbuh dengan baik di tanah yang subur, banyak humus (gembur), tidak tergenang air, aerasinya berjalan baik, dan pH tanah 5,5–6,5. Kondisi pH tanah yang berada di bawah 5,5 dapat menyebabkan tanaman tumbuh kerdil, sedangkan pH di atas 6,5 dapat menyebabkan umbi mengecil.

Pilih waktu penanaman yang tepat

Waktu penanaman yang tepat untuk bawang merah adalah awal musim kemarau. Bawang merah juga bisa ditanam pada musim hujan, tetapi risiko serangan hama dan penyakit cukup tinggi. Oleh karena itu, Anda harus menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi serangan hama dan penyakit yang dapat menyebabkan kehilangan hasil atau bahkan gagal panen.

Piih bibit yang bagus

Bawang merah dapat dikembangbiakan dari umbi dan biji. Namun, perkembangbiakan dari biji jarang dilakukan karena perawatannya tergolong sulit. Umbi bawang merah yang bagus dijadikan bibit memiliki ciri-ciri berukuran kecil atau sedang, berbentuk bulat, dan sudah disimpan di dalam gudang selama 1–2 bulan.

Budidaya bawang merah

Proses budidaya harus dilakukan secara teratur, dimulai dari pengolahan lahan dengan cara mencangkul tanah sedalam 40 cm, lalu diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 10–20 ton/hektare. Kunci penting dalam budidaya bawang merah terletak pada pengaturan tanam, pemupukan dan pemeliharaan, sistem pengairan, serta panen dan pascapanen.

Pemasaran bawang merah

Proses pemasaran bawang merah yang dilakukan dengan benar dapat membuat keuntungan jadi lebih maksimal.