By: Longginus Lengi
WAINGAPU (02/7) - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kementerian Pertanian mengecek jalannya program pompanisasi dan perluasan areal tanam ( PAT ) di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan produktivitas nasional dan diharapkan Indonesia mampu mewujudkan swasembada pangan Nasional dan juga berkontribusi dalam mendukung lumbung pangan dunia.
Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Dr.Ir. Priatna Sasmita, M.Si selaku Penjab Provinsi Nusa Tenggara Timur mengatakan bahwa Satgas pangan melalui berbagai upaya perluasan areal tanam (PAT) yang didukung dengan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan berupa Pompanisasi, perpompaan, benih, peralatan pengolah lahan (traktor roda dua dan traktor roda empat) yang telah diusulkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam diskusi bersama Penjab Provinsi Nusa Tenggara Timur pada persiapan Kunjungan Menteri Pertanian di Waingapu Kabupaten Sumba Timur; Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan ( BBPP ) Kupang, Dr.Yulia Asni Kurniawati, M.Si selaku Penjab Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Belu dan Kabupaten Alor menyampaikan bahwa Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang telah bekerja keras untuk mendukung program Kementerian Pertanian tersebut dengan segala keterbatasan terutama dana operasional untuk mengidentifikasi, memvalidasi, mendampingi dan mendorong percepatan perluasan areal tanam yang ada di enam ( 6 ) Kabupaten yang menjadi tanggung jawabnya.
Selain itu itu Kepala BBPP Kupang yang biasa disapa dengan nama Ibu Yulia juga mendorong Penjab dan LO Kabupaten lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk terus berkontribusi dalam mendorong masyarakat pertanian di NTT untuk memaksimalkan semua potensi dan dukungan sarana produksi termasuk alat dan mesin pertanian berupa benih, subsidi pupuk, traktor roda dua, traktor roda empat, mesin pompa air (water pump) dan lain-lain untuk mendongkrak perluasan areal tanam demi tercapainya kemandirian pangan.