Sumber : pertanianku.com
Ikan mas merupakan salah satu ikan air tawar bernilai ekonomi. Budidaya ikan mas pun sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Sumatera Utara. Kegiatan budidaya membutuhkan benih sebagai modal utamanya. Biasanya, para pembudidaya mendapatkan benih ikan mas dari pembenih. Pembenihan ikan mas tidak terlalu sulit asalkan induk yang digunakan berkualitas.
Sebelum proses pembenihan ikan mas dimulai, siapkan beberapa peralatan yang akan dibutuhkan seperti bak pemijahan dan penetasan. Bersihkan kedua bak tersebut dan pasangkan hapa serta kakaban.
Induk berkualitas baik dapat menghasilkan jumlah telur yang banyak. Ciri-ciri induk berkualitas, antara lain bentuk tubuh yang bagus, tidak kerdil, dan tinggi tubuh proporsional. Sisik ikan berwarna keabu-abuan dengan pola sisik yang normal. Di sekujur tubuhnya tidak terlihat cacat dan sirip pada bagian dubur serta sirip dada terlihat normal.
Induk yang akan dipijahkan harus diberikan pakan pelet komersial yang mengandung protein lebih dari 30 persen. Pakan diberikan sebanyak 1—2 persen dari bobot biomassa dengan frekuensi pemberian sebanyak dua kali sehari.
Proses pemijahan baru bisa terjadi apabila induk sudah mengalami matang gonad. Induk jantan yang sudah matang gonad akan mengeluarkan sperma jika bagian perutnya dipijat ke arah anus, sedangkan perut betina akan terlihat membesar dan ketika diraba terasa lunak.
Ikan mas yang akan dipijahkan harus dipuasakan terlebih dahulu selama 1—2 hari. Proses pemijahan sebaiknya dilakukan pada sore hari pukul 17:00. Induk yang sudah selesai memijah harus diangkat dan dipindahkan kembali ke dalam kolam pemeliharaan induk.
Telur ikan mas yang sudah dibuahi oleh induk jantan akan menempel pada kakaban. Untuk menghindari kerusakan akibat sinar matahari dan percikan hujan, kolam ditutup dengan penutup.
Sambil menunggu telur menetas, wadah pemeliharaan berupa kolam tanah dikeringkan terlebih dahulu. Selanjutnya, tanah atau lumpur di dasar kolam dibalik dengan garu. Setelah itu, berikan garam yang berfungsi sebagai desinfektan, kemudian berikan kotoran ayam kering sebanyak 200—500 gram/m2 dan isi kolam dengan air.
Untuk memperepat pembentukan warna air kolam, berikan tepung ikan dan dedak, masing-masing sebanyak 5 kg. Setelah air berubah warna menjadi hijau, tebarkan inokulan moina sebagai pakan alami untuk benih ikan mas sebanyak 0,5 kg. Selanjutnya, masukkan benih ikan mas yang sudah berumur 3—4 hari.
Berikan pakan pelet berbentuk tepung pada minggu pertama, lalu dilanjutkan pelet berbentuk crumble pada minggu ke-2 hingga benih berumur satu bulan.