By: Drh Helda Gadja
(12/11/2020) Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian. Siti Munifah. melakukan kunjungan kerja ke Sumba Barat dan Sumba Tengah pada 11 November dan 12 November 2020. Dalam agenda kunjungan kerjanya kali ini diadakan Launching Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Model sebagai bagian dari program unggulan Kementerian Pertanian (Kementan). yaitu Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).
Hal ini sesuai dengan arahan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa Kostratani menjadi gerakan pembaharuan ?mendorong keberhasilan pembangunan pertanian. Sebagai pusat pembangunan pertanian di wilayah kecamatan adalah Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
Adapun BPP yang di launching di Sumba Barat. yaitu BPP Wee Karou. Kecamatan Loli; BPP Kalimbu Kuni. Kecamatan Kota Waikabubak dan BPP Wanukaka. Sedangkan BPP yang di launching di Sumba Tengah. yaitu BPK Prai Au Sumba Tengah.
Siti Munifah dalam sambutannya dikegiatan Launching menyampaikan 5 peran BPP yang harus dioptimalkan dengan baik. yaitu sebagai pusat data dan informasi. gerakan pembangunan pertanian. pusat pembelajaran. pusat konsultasi agribisnis. dan pusat membangun jejaring kerjasama. ?
Ditambahkannya bahwa jika pembangunan pertanian dimulai dari tingkat kecamatan itu berarti bahwa konektivitas data dan kolaborasi kerja tidak boleh lengah.
Sementara Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian. Dedi Nursyamsi. mengatakan Kostratani akan menjadi gerakan pembangunan pertanian.
?Dengan Kostratani. kita akan memaksimalkan. kita akan genjot pertanian. Selain itu. Kostratani juga menjadi tempat belajar. tempat penyuluh mengembangkan pengetahuan. dan tempat petani berkonsultasi. Semua dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.? tuturnya.
Saat diwawancara disela-sela peninjauan lokasi Food Estate Bupati Sumba Tengah menyampaikan bahwa kaitan dengan Food Estate ini Pemkab Sumba Tengah berharap kegiatan ini tidak hanya berlangsung selama 1 atau 2 tahun tetapi terus berlanjut hingga ada perubahan. dan Pemkab Sumba Tengah berkomitmen perubahan itu akan terjadi kurang lebih dalam waktu 3 tahun dengan kerja keras dan tentunya dengan dukungan dari Gubernur. Intinya adalah perubahan peradaban bukan sekedar makan minum namun harus ada perubahan dalam hal karakter. kepribadian. integritas serta etos kerja.
?Sekali lagi kami apresiasi yang setinggi tingginya. atas nama pemerintah Sumba Tengah kami ucapkan terima kasih kepada Kementan dalam hal ini BPPSDMP yang sudah berkenan untuk melakukan kunjungan kerja ke Sumba Tengah.? Ungkapnya
Sekertaris BPPSDMP menambahkan bahwa Mentan SYL sudah mulai mencanangkan setiap Provinsi itu akan diberikan peluang 2 Kabupaten untuk membuka food estate. artinya dalam rangka percepatan pembangunan pertanian penyediaan pangan maupun tujuan ekspor.
?Sumba Tengah adalah salah satu ?target food estate yang ada di NTT. Kami datang di sini dalam rangka melihat spirit dari Pak Bupati dan jajarannya di lapangan ternyata betul-betul menyambut baik program food estate dan juga sudah melakukan gerakan dalam 2 bulan ini dan hasilnya sudah kita lihat begitu massive dikerjakan. Oleh karena itu. kami atas nama Kementerian Pertanian khususnya BPPSDMP memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati dan jajarannya. Selain itu BPPSDMP harus mendampingi perkembangan pertumbuhan pertanian dengan mendukung SDM yang ada. maka kami melakukan diskusi agar mendorong petani dan penyuluh untuk bisa lebih berkomitmen dalam pelaksanaan food estate ini. Selain dukungan SDM. pembangunan pertanian harus dimulai dari kecamatan. untuk bisa mempercepat proses komunikasi antar kecamatan dan kementerian pertanian maka SDM membangun yang namanya Kostratani. dimana Kostratani adalah Branding dari BPP yang fungsinya ditingkatkan supaya semuanya berbasis ICT dan kecepatan single data produktivitasi di Sumba Tengah dapat langsung bisa diakses oleh Menteri Pertanian.? tuturnya.