Sumber : pertanianku.com
Anda bisa mendapatkan?bibit jamur?dari pembibitan atau membuatnya sendiri. Saat ingin membuat bibit jamur sendiri. sebaiknya mulai membuat bibit dari F1 (Farietal 1 atau generasi 1) hingga F4. Selain bisa digunakan sendiri. bibit F2 hingga F4 memiliki permintaan yang cukup tinggi sehingga Anda bisa menjadikannya sumber pendapatan.
Bibit F1
Bibit F1 merupakan bibit utama atau bibit murni yang akan dibiakkan menjadi generasi selanjutnya. Langkah pembuatan bibit F1 dilakukan melalui beberapa tahapan yang diawali dengan pembuatan media biakan.
Pembuatan media biakan bisa menggunakan beberapa macam campuran bahan. tetapi yang sering digunakan untuk bibit F1 adalah media agar dekstrosa kentang (potato dextrose agar/PDA). Setelah media biakan sudah selesai dibuat. pembuatan bisa dilanjutkan dengan inokulasi eksplan.
Pembuatan bibit F1 bisa dikatakan berhasil ketika sudah tampak miselium berwarna putih di sekitar eksplan dan miselium tersebut terlihat menyebar merata ke seluruh tabung reaksi. Sebaliknya. jika tidak tampak adanya miselium. berarti proses pembuatan bibit gagal.
Bibit F1 memiliki masa kedaluwarsa yang tidak begitu lama. Oleh karena itu. setelah dibuat. bibit harus langsung dikembangkan menjadi bibit F2.
Bibit F2
Bibit F2 merupakan bibit generasi kedua yang dihasilkan dari biakan bibit F1. Dari satu tabung reaksi bibit F1. bisa dikembangkan menjadi 8?10 botol bibit F2 atau setara 220 cc.
Bibit F3
Bibit F3 merupakan biakan dari bibit F2 yang sudah berada di dalam botol. Setiap satu bibit F2 bisa menghasilkan hingga 8?10 botol ?F3 atau setara 220 cc. Proses pembuatan bibit F3 hampir sama seperti cara membuat bibit F2.
Bibit F4
Bibti F4 didapatkan dari hasil pengembangan bibit F3 yang dibiakkan di dalam baglog. Setiap botol bibit F3 bisa menghasilkan hingga 33?35 baglog.