Sumber : pertanianku.com
Pakan ikan gurami merupakan kebutuhan yang dapat berdampak langsung pada hasil yang akan Anda dapatkan, yaitu rugi ataupun untung. Pakan menjadi salah satu kebutuhan yang menempati porsi terbesar pada struktur modal usaha. Oleh karena itu, pemberian pakan harus dilakukan dengan tepat, mulai dari jenis, ukuran, cara, waktu, dan jumlah.
Cara pemberian pakan
Ada dua jenis pakan ikan gurami, yaitu pakan buatan dan pakan hijauan. Pakan buatan untuk ikan gurami sebaiknya merupakan pakan terapung dengan kandungan protein 26—28 persen. Pakan diberikan sebanyak 2—3 per hari dari berat populasi dengan frekuensi pemberian dua kali, yaitu pagi pukul 06:00 dan sore pukul 17:00.
Sementara itu, pakan alami untuk gurami bisa berupa hijauan, seperti talas-talasan dan limbah pasar seperti daun caisim. Pakan hijauan diberikan sebanyak 2—4 persen dari bobot populasi dan diberikan dua hari sekali. Pakan hijauan diberikan dengan cara disebar secara merata di permukaan kolam.
Jenis pakan
Jenis pakan yang digunakan bergantung pada sistem usaha yang dijalankan. Pada budidaya ekstensif, Anda tidak memerlukan pakan tambahan. Sementara itu, pada budidaya semiintensif Anda membutuhkan pakan tambahan atau buatan sebagai pakan pelengkap pakan alami yang sudah tersedia di dalam perairan. Pakan tambahan umumnya berupa sisa dari salah satu bahan pangan yang tidak diproses dan tidak mengandung komposisi khusus yang terencana.
Berbeda dengan ekstensif dan semiintensif, budidaya intensif memerlukan pakan dengan kandungan nutrisi yang terjaga dan jumlah yang tepat. Hal ini karena jumlah kepadatan kolam pada sistem budidaya ini tinggi, melebihi kemampuan kolam menyediakan pakan alami. Oleh karena itu, Anda perlu memerhatikan komposisi nutrisi pakan dan jumlah pemberian.
Budidaya intensif
Pada budidaya intensif manajemen pemberian pakan perlu dilakukan dengan benar. Pasalnya, biaya pakan dapat mencapai 50—70 persen dari total biaya produksi. Pemberian pakan yang dilakukan berlebihan dapat menyebabkan biaya produksi semakin membengkak dan merusak kualitas air. Sementara itu, jumlah pakan yang kurang dapat menyebabkan pertumbuhan ikan menjadi terhambat karena kekurangan asupan gizi.
Kualitas pakan yang baik
Pakan yang berkualitas tidak mudah hancur dalam air (minimal bertahan 10 menit di dalam air), pakan tenggelam tidak akan terlalu cepat sampai di dasar, beraroma yang merangsang nafsu makan ikan, dan bisa disimpan selama dua bulan tanpa mengalami perubahan kualitas.