By: Yunindah L Lapihu
Mengetahui umur ternak sangatlah penting bagi Peternak, karena apabila umur ternak diketahui sangat berperan penting dalam memantau kesehatan dan pertumbuhan ternak, menentukan masa kawin dan reproduksi ternak, menetapkan kebutuhan pakan dan nutrisi ternak, memprediksi performa produksi ternak, serta mematuhi peraturan dan standar yang dibutuhkan. Dengan mengetahui umur ternak, peternak dapat: melacak perkembangan ternak dan memastikannya tumbuh dengan baik sesuai usianya; mendeteksi potensi masalah kesehatan ternak sejak dini; dan memberikan perawatan dan pengobatan yang tepat sesuai dengan usia ternak.
Umur ternak juga penting untuk menentukan masa kawin dan reproduksi. Setiap jenis ternak memiliki kematangan seksual yang berbeda-beda pada usia tertentu, dengan mengetahui umur ternak, peternak dapat: mengawinkan ternak pada waktu yang tepat untuk mendapatkan keturunan yang berkualitas; mencegah perkawinan dini yang dapat membahayakan kesehatan ternak dan induknya; serta merencanakan produksi ternak dengan lebih efektif.
Kebutuhan pakan dan nutrisi ternak berbeda-beda tergantung pada umur ternak, ternak muda membutuhkan lebih banyak protein dan energi untuk pertumbuhan, sedangkan ternak dewasa membutuhkan lebih banyak serat untuk pencernaan. Apabila peternak mengetahui umur ternak, peternak dapat: memberikan pakan dan nutrisi yang tepat sesuai dengan kebutuhan ternak pada usianya; mencegah kekurangan atau kelebihan nutrisi yang dapat mengganggu kesehatan ternak; dan mengoptimalkan efisiensi pakan dan menekan biaya peternakan.
Umur ternak juga dapat digunakan untuk memprediksi performa produksinya. Misalnya, pada sapi perah, produksi susu umumnya akan mencapai puncaknya pada usia 4-6 tahun dan kemudian menurun seiring bertambahnya usia. Dengan mengetahui umur ternak, peternak dapat: memprediksi jumlah produksi susu, daging, telur, atau produk ternak lainnya; membuat perencanaan bisnis peternakan yang lebih akurat; serta membuat keputusan tentang kapan ternak harus dijual atau disembelih.
Pada beberapa negara, terdapat peraturan dan standar yang mewajibkan peternak untuk mencatat umur ternaknya. Hal tersebut bertujuan untuk: memastikan keamanan dan kualitas produk ternak; melacak asal-usul ternak dan mencegah penyebaran penyakit; dan melindungi konsumen dari produk ternak yang tidak aman. Mengetahui umur ternak sangatlah penting bagi peternak untuk meningkatkan kesehatan, reproduksi, produksi, dan efisiensi peternakan. Dengan mengetahui umur ternak, peternak dapat membuat keputusan yang tepat untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir risiko dalam bisnis peternakan. Ada beberapa cara untuk menentukan umur kambing, yaitu sebagai berikut:
1. Berdasarkan Gigi
Umur kambing dapat diperkirakan dengan mengamati jumlah dan kondisi giginya. Kambing memiliki gigi seri susu (deciduous incisors) yang akan berganti dengan gigi seri permanen (permanent incisors) seiring bertambahnya usia. Pergantian gigi ini terjadi pada waktu yang berbeda-beda, dan dapat menjadi acuan untuk memperkirakan umur kambing. Berikut adalah panduan untuk menentukan umur kambing berdasarkan jumlah gigi:
1. Umur Kurang dari 1 Tahun:
- Memiliki 8 gigi seri susu (4 pasang)
- Gigi seri susu masih utuh dan belum menunjukkan tanda-tanda keausan
2. Umur 12-18 Bulan:
- Memiliki 6 gigi seri susu (3 pasang) dan 2 gigi seri permanen (1 pasang)
- Gigi seri susu mulai menunjukkan tanda-tanda keausan, dan gigi seri permanen mulai tumbuh
- Umur 19-23 Bulan:
- Memiliki 4 gigi seri susu (2 pasang) dan 4 gigi seri permanen (2 pasang)
- Gigi seri susu mulai tanggal dan digantikan oleh gigi seri permanen
- Umur 24-30 Bulan:
- Memiliki 2 gigi seri susu (1 pasang) dan 6 gigi seri permanen (3 pasang)
- Semua gigi seri susu telah tanggal dan digantikan oleh gigi seri permanen
3.Umur Lebih dari 30 Bulan:
- Memiliki 8 gigi seri permanen (4 pasang)
- Gigi seri permanen mulai menunjukkan tanda-tanda keausan, dan bentuknya mulai berubah
Perlu diingat bahwa perkiraan umur ini hanya sebagai panduan dan tidak selalu akurat. Faktor lain seperti ras, kesehatan, dan nutrisi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi kambing.
2. Berdasarkan Ciri Fisik
Menentukan umur kambing berdasarkan ciri fisik tidak seakurat menggunakan gigi, namun dapat menjadi alternatif ketika informasi gigi tidak tersedia. Berikut beberapa ciri fisik yang dapat diamati untuk memperkirakan umur kambing:
- Ukuran Tubuh:
- Kambing Muda: Memiliki tubuh yang lebih kecil dan ramping, dengan tulang yang masih terlihat jelas.
- Kambing Dewasa: Memiliki tubuh yang lebih besar dan berotot, dengan tulang yang tidak terlalu terlihat.
- Bentuk Tanduk:
- Kambing Muda: Memiliki tanduk yang lebih kecil, lunak, dan berwarna putih.
- Kambing Dewasa: Memiliki tanduk yang lebih besar, keras, dan berwarna coklat atau hitam.
- Bentuk Telinga:
- Kambing Muda: Memiliki telinga yang lebih kecil dan tipis.
- Kambing Dewasa: Memiliki telinga yang lebih besar dan tebal.
- Bulu:
- Kambing Muda: Memiliki bulu yang lebih halus dan tipis.
- Kambing Dewasa: Memiliki bulu yang lebih kasar dan tebal.
- Kulit:
- Kambing Muda: Memiliki kulit yang lebih halus dan kenyal.
- Kambing Dewasa: Memiliki kulit yang lebih kasar dan keriput.
3. Ambing (pada kambing betina):
- Kambing Muda: Memiliki ambing yang kecil dan belum berkembang.
- Kambing Dewasa: Memiliki ambing yang besar dan kendur, terutama setelah melahirkan.
3.Catatan Kelahiran
Cara yang paling akurat untuk mengetahui umur kambing adalah dengan melihat catatan kelahirannya. Jika Peternak memiliki catatan kelahiran kambing, Peternak dapat mengetahui umurnya dengan pasti. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Temukan Catatan Kelahiran Kambing
Catatan kelahiran kambing yang biasanya berupa:
- Buku catatan peternakan
- Label telinga kambing
- Chip elektronik yang ditanamkan di bawah kulit kambing
- Bacalah Tanggal Lahir Kambing
Catatan kelahiran kambing biasanya mencantumkan tanggal lahir kambing dalam format dd/mm/yyyy.
- Hitung Umur Kambing
- Hitung selisih antara tanggal hari ini dengan tanggal lahir kambing.
- Gunakan kalkulator atau hitung secara manual.
Pastikan catatan kelahiran kambing akurat dan terpercaya, jika Peternak tidak memiliki catatan kelahiran kambing, Anda dapat menggunakan cara lain untuk menentukan umurnya, seperti berdasarkan gigi atau ciri fisik.
Kelebihan Menentukan Umur Kambing Berdasarkan Catatan Kelahiran:
- Akurat: Cara ini memberikan hasil yang paling akurat untuk mengetahui umur kambing.
- Mudah: Cara ini mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat atau keterampilan khusus.
Kekurangan Menentukan Umur Kambing Berdasarkan Catatan Kelahiran:
- Memerlukan Catatan Kelahiran: Cara ini hanya dapat dilakukan jika Anda memiliki catatan kelahiran kambing.
4. Konsultasi dengan Dokter Hewan
Jika Peternak tidak yakin dengan cara menentukan umur kambing berdasarkan gigi atau ciri fisik, Peternak dapat berkonsultasi dengan dokter hewan. Dokter hewan dapat membantu Anda menentukan umur kambing dengan lebih akurat. Terdapat beberapa tips yang perlu diperhatikan saat peternak ingin menentukan umur kambing:
- Saat melihat gigi kambing, pastikan kambing dalam keadaan tenang dan mulutnya terbuka lebar.
- Gunakan senter untuk melihat gigi kambing dengan lebih jelas.
- Bandingkan gigi kambing dengan tabel perkiraan umur di atas.
- Pertimbangkan juga ciri fisik lain kambing untuk memperkirakan umurnya.
Jika Anda tidak yakin dengan cara menentukan umur kambing, konsultasikan dengan dokter hewan