Sumber : pertanianku.com
Telur itik yang sudah diseleksi perlu dimasukkan ke mesin tetas agar penetasan telur berjalan efektif. Mesin tetas yang digunakan untuk?menetaskan telur itik?hampir sama seperti mesin tetas untuk telur ayam. Ada tiga jenis mesin penetasan yang bisa digunakan. yaitu mesin tetas sederhana. semiotomatis. dan otomatis.
Selain ketiga jenis mesin tersebut. peternak itik biasanya juga melakukan penetasan secara alami dan lebih praktis tanpa mesin. Peternak itik akan menitipkan telur itik ke entok yang sedang mengeram.
Entok merupakan itik berjenis manila atau itik manila. Sifat keibuan entok lebih baik sehingga sering digunakan untuk mengerami telur itik yang akan ditetaskan.
Peternak perlu menyiapkan kotak untuk pengeraman telur. Berikan jerami. rumput kering. atau serbuk gergaji ke dalam kotak tersebut agar entok merasa nyaman mengerami telur di dalam kotak tersebut.
Setelah kotak beserta isinya sudah disediakan. peternak hanya perlu menitipkan telur yang ingin ditetaskan pada itik manila yang memang sedang mengeram.
Proses pengeraman ini sangat mudah dilakukan oleh peternak yang kesulitan dalam menggunakan mesin tetas. Pasalnya. masih banyak peternak kecil yang belum memiliki mesin tetas yang terbilang cukup mahal. Dengan penggunaan jasa entok. peternak bisa lebih menghemat penggunaan listrik karena mesin tetas harus terus dihidupkan hingga telur itik menetas.
Telur yang sudah dikeluarkan oleh induk sebaiknya langsung ditetaskan. Jika ingin disimpan. telur hanya bisa bertahan selama tiga hari di suhu kamar saat musim hujan. Sementara itu. pada musim kemarau dapat bertahan selama enam hari.
Jika telur itik disimpan terlalu lama atau lebih dari hari yang sudah ditentukan. telur akan mati. Ketika telur diteropong. akan terlihat gumpalan darah yang melingkar.
Telur yang akan ditetaskan sebaiknya memilik kerabang yang tidak terlalu tebal ataupun terlalu tipis. Ukuran kerabang yang pas bisa terlihat dari warna telur yang tidak terlalu hijau tua dan tidak terlalu hijau muda. Pasalnya. ukuran kerabang sangat menentukan keberhasilan penetasan telur.