By: Yunindah Lestari Lapihu
Kambing Boerka merupakan salah satu jenis kambing yang diternakkan di Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang (BBPP Kupang). BBPP Kupang merupakan Balai Pelatihan, yang juga merupakan tempat magang para siswa atau mahasiswa dari sekolah maupun Perguruan tinggi yang ada di NTT, sekolah-sekolah atau Perguruan tinggi yang jurusannya Peternakan atau Pertanian. Selain itu, BBPP Kupang juga sering mendapat kunjungan saat ada kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan Peternakan atau Pertanian. Peserta magang ataupun tamu-tamu yang berkunjung ke Instalasi Ternak Kambing ternyata cukup banyak yang baru mendengar Kambing Jenis Boerka. Yang mereka kenal secara familiar itu cuma Kambing Boer dan Kambing Kacang. Sementara hasil Persilangan dari Kambing Boer dan Kambing Kacang yakni Kambing Boerka tersebut, kurang dikenal. Tak jarang beberapa orang mempleseti nama Kambing Boerka menjadi, Kambing Burjo (Bubur Kacang Ijo), atau Kambing Boerkam (Boer Kambing).
Kambing Boerka merupakan jenis kambing hasil persilangan antara Kambing Boer (Afrika Selatan) dan Kambing Kacang (Indonesia). Nama Boerka itu berasal dari Boer dan Kacang.
Kambing Boerka adalah hasil persilangan dan pembibitan yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) Loka Penelitian Kambing Potong Sungai Putih di Sumatera Utara.
Kambing boer sudah sangat terkenal keunggulannya sebagai kambing tipe daging dengan bobot hidup yang tinggi (100-120 kg), berat sapihnya juga tinggi (umur 4 bulan, bisa mencapai 29 kg), dan laju pertambahan bobot badan harian yang relatif cepat (berkisar 203-245 g). Karena keunggulannya tersebut, maka jenis kambing Boer digunakan dalam program persilangan untuk perbaikan atau peningkatan genetik kambing lokal, salah satunya Kambing Kacang.
Kambing kacang, meskipun bobot badannya relatif rendah, namun kambing ini memiliki reproduktivitas yang tinggi, mudah berkembangbiak. Kambing Boerka sebagai hasil dari persilangan tersebut mewarisi sifat-sifat unggul kedua jenis leluhurnya, yaitu reproduksitivitas yang tinggi berasal dari Kambing Lokal (kambing kacang) sementara bobot tubuh dan laju pertumbuhan yang tinggi berasal dari Kambing Boer.
Ciri-ciri Kambing Boerka seringkali sulit dibedakan antara Kambing Boerka dan Kambing Boer. Ciri-ciri fisik Kambing Boer sebagai berikut:
- Bagian kepala sampai dengan leher berwarna coklat atau hitam, dengan warna putih memanjang dari antara kedua tanduk sampai hidung.
- Sedangkan badan, kaki-kakinya serta ekor didominasi dengan warna putih.
- Telinga menggantung
- Bulu/rambut lebih panjang dibandingkang Kambing Kacang, tetapi lebih pendek jika dibandingkan dengan Kambing Boer.
- Reproduktivitas kambing boerka tinggi; Kambing boerka dapat melahirkan anak 3 kali dalam 2 tahun dengan jumlah anak 1 sampai 2 ekor pada setiap kelahiran per induk.
- Mampu beradaptasi dengan kondisi tropis basah pada daerah dataran rendah.
Kambing Boerka mempunyai keunggulan yang diperoleh dari sifat-sifat unggul kedua jenis leluhurnya, yaitu:
- Bobot tubuh dan laju pertumbuhan yang tinggi berasal dari Kambing Boer.
- Sementara reproduksitivitas yang tinggi berasal dari Kambing Lokal (kambing kacang).
Kambing ini merupakan jenis kambing potong, dengan pemeliharaannya mudah, mampu beradaptasi dengan lingkungan kita di Kupang yang terkenal panas, tetapi mempunyai pertumbuhannya yang relatif cepat. Sehingga diharapkan dapat dikembangkan atau dibudidayakan di masyarakat luas, agar dapat memperkaya sumber protein hewani, salah satu usaha ternak yang dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat
Sumber: pertanian.go.id