Mengenal Lebih Dekat Tomat Ungu Indigo Rose

Sumber : pertanianku.com

Tomat berwarna ungu yang bernama indigo rose asal Oregon, Amerika Serikat, sudah mulai dikembangkan di Indonesia sejak beberapa tahun silam. Tomat ungu merupakan hasil persilangan antara spesies tomat liar asal Chile dan tomat liar asal Kepulauan Galapagos, Ekuador.

Hasil panen tomat ini kebanyakan dijual ke pasar-pasar swalayan dengan omzet yang cukup menggiurkan. Indigo rose memang merupakan tomat varietas baru yang datang ke Indonesia. Tomat ungu tersebut memiliki keunikan dan khasiat yang disukai oleh konsumen.

Rasa tomat ungu tidak terlalu manis, hanya sekitar 6,5°C brix. Daya tarik utama dari indigo rose adalah khasiatnya. Hal ini karena mengandung antosianin yang tinggi di bagian kulitnya. Kandungan tersebut dipercaya mampu mengobati penyakit kanker.

Antosianin adalah senyawa organik dari keluarga flavonoid dan indigo rose menjadi jenis tomat pertama yang mengandung antosianin. Antosianin merupakan senyawa yang lebih besar daripada polifenol. Warna ungu pada tomat ini disebabkan oleh gabungan pigmen feofitin yang merupakan pigmen warna cokelat. Pigmen tersebut terakumulasi dengan karotenoid.

Menurut peneliti, warna ungu pada tanaman merupakan ciri adanya kandungan antosianin seperti pada terung dan beras merah.

Salah satu ciri khas yang mudah dikenali dari tanaman indigo rose adalah bentuk daun tanaman yang bertipe potato leaf atau mirip seperti daun kentang. Ada tiga tipe daun tanaman tomat, yakni tomato leafsemipotato leaf, dan potato leaf.

Selain itu, tunas air tanaman lebih sering muncul pada fase vegetatif. Itu sebabnya indigo rose perlu sering dirompes agar tunas air tersebut tidak mengganggu pertumbuhan tanaman. Salah satu daerah yang cocok menjadi kawasan pengembangan tomat ini adalah Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Di Lembang, tingkat produktivitas tanaman tomat ungu dapat mencapai 8–12 kg per tanaman.

Salah satu pekebun yang mengembangkan tomat ungu adalah Ardi Seno. Ardi sudah mengembangkan sejak 2013 silam di lima rumah tanam miliknya yang berada di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Jawa Barat. Total populasi tanaman yang dimilikinya mencapai 2.100 tanaman.

Dipublikasi Pada : 05-10-2023