By : Ir. Wiwiek Yuniarti Costa, M.Si
Singkong dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, adalah tanaman tropis yang umbinya menjadi sumber karbohidrat penting. Singkong kaya akan karbohidrat dan dapat diolah menjadi berbagai makanan. Selain umbinya, daun singkong juga bermanfaat sebagai sumber protein dan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Singkong berasal dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan sejak lama, terutama di daerah tropis dan subtropis. Singkong merupakan tanaman penting dalam pertanian di negara-negara berkembang, karena dapat tumbuh di berbagai kondisi tanah dan iklim, serta menjadi sumber pangan yang penting bagi banyak orang.
Beberapa varietas singkong unggul telah dikembangkan, seperti Adira 1, Adira 2, Adira 4, dan berbagai varietas Malang. Penting untuk diperhatikan: Singkong mentah mengandung sianida yang beracun, oleh karena itu singkong perlu diolah dengan benar sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan racun tersebut.
Kandungan Nutrisi singkong sangat bermanfaat bagi manusia maupun ternak, kaya akan karbohidrat, serat, dan beberapa vitamin seperti vitamin C dan vitamin B kompleks. Daun singkong mengandung asam amino metionin yang merupakan protein penting. Beberapa manfaat singkong yaitu dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti digoreng, direbus, dikukus, atau diolah menjadi tepung tapioka. Umbi singkong juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan dalam industri farmasi dan biofuel.
Bagian Tanaman singkong, selain umbi, daun dan batang singkong juga memiliki manfaat dimana daunnya bisa diolah menjadi sayuran atau pakan ternak, sedangkan batangnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan arang aktif. Begitupun kulit ari singkong masih mengandung zat gizi sehingga dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak maupun camilan yg bernilai ekonomis. Kulit singkong mengandung berbagai nutrisi, termasuk serat kasar, protein, lemak, kalsium, dan vitamin C. Namun, kulit singkong juga mengandung HCN (asam sianida) yang bersifat racun.
Berikut adalah kandungan gizi kulit singkong yang perlu diperhatikan:
- Serat Kasar:Kulit singkong kaya akan serat kasar yang baik untuk pencernaan.
- Protein:Terdapat kandungan protein yang cukup tinggi pada kulit singkong.
- Lemak:Kulit singkong juga mengandung lemak, meskipun dalam jumlah yang tidak terlalu besar.
- Kalsium:Kalsium penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
- Vitamin C:Kulit singkong mengandung vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan. Kandungan Berbahaya:
- HCN (Asam Sianida):Kulit singkong mengandung HCN yang bersifat racun dan berbahaya bagi kesehatan.
Mengolah Kulit singkong untuk pakan ternak dengan Fermentasi. Kulit singkong biasanya dibuang begitu saja menjadi sampah. Padahal, fermentasi kulit singkong bisa dijadikan alternatif pakan untuk ternak. Bahan ini mengandung nilai gizi yang cukup baik untuk mendukung pertumbuhan hewan yang kita ternakkan.
Salah satu olahan kulit singkong untuk menghasilkan nilai tambah adalah dibuat produk stick singkong keju dan aneka rasa bumbu yang dibuat dengan cara yang sangat mudah dengan bahan-bahan tambahan yang mudah ditemukan dan murah harganya tetapi akan menghasilkan produk camurih, kriuk-kriuk, bernilai gizi cukup tinggi dan digemari oleh semua kalangan usia serta memiliki nilai ekonomi sehingga dapat menghasilkan nilai tambah.
Produk stick kulit singkong aneka rasa ini masih termasuk langka dijual, apalagi di wilayah Nusa Tenggara Timur karna masih kurangya sosialisasi ke masyarakat. Oleh sebab itu dibutuhkan keseriusan dari para produsen olahan pangan lokal untuk mencobanya karena merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan, mengingat rasanya yang enak, kriuk-kriuk sehingga disukai oleh anak-anak sampai usia tua, dengan kandungan gizi yang cukup tinggi dan mudah membuatnya tetapi memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Adapun proses pembuatan stick kulit singkong aneka rasa sangatlah mudah dan murah biaya produksinya. Yang pertama yang harus disiapkan adalah peralatan yang akan digunakan dalam mengolah stick kulit singkong yaitu, menyiapkan kompor sumbu atau kompor gas untuk merebus dan menggoreng , pisau steinless untuk mngupas dan memotong kulit ubi, wadah baskom atau mangkuk atau panci untuk wadah dan mencuci kulitt ubi, sendok makan untuk menakar dan mencampur adonan dan bumbu tabor, panci rebusan untuk merebus kulit ubi, wajan untuk menggoreng, serok untuk menyaring minyak dan baki untuk wadah stick kulit ubi, sendok nasi untuk mencampur bumbu tabur.
Selanjutnya menyiapkan bahan-bahan yaitu, ubi kayu yang baik, yang masih segar , garam dapur, air bersih, minyak goring, tepung tapioka dan tepung beras, serta bumbu tabur aneka rasa. Bahan-bahan ini sangat sederhana dan mudah didapat serta murah harganya. Proses pengolahan stick singkong ini sangat mudah dan tidak sulit. Langkah pertama adalah mencuci ubi kayu, cuci sampai bersih dengan menggunakan air bersih. Setelah itu pisahkan kulit ari singkong dari dagingnya. Kerok kulit ari singkong apabila masih ada kulit luar yang berwarna colklat yang masih menempel. Rendam kulit ari singkong yang berwarna putih dengan air bersih yang ditaburi garam dan upayakan agar seluruh kulit singkong terendam dalam air.biarkan kurang lebih 30 menit, namun hasilnya akan lebih baik jika perendaman dilakukan semalaman. Setelah dirfendam, kulit singkong diangkat dan direbus sampai lunak. Selanjutnya kulit Ari yang sudah lunak, dipotong – potong sesuai bentuk dan ukuran yang diinginkan. Pemotongan kulit ari singkong biasanya berbentuk stick panjang dan tipis.
Tahap berikut adalah tahapan membalut potongan stick dengan tepung. Campurkan tepung beras dengan tepung tapioka denggan perbandingan 2:1 atau 1:1 sesuai selera yang diinginkan. Upayakan agar seluruh permukaan stick terbalut dengan tepung. Setelah seluruh stick dibalut tepung, maka dimulai dengan langkah berikut adalah menggoreng stick kulit singkong. Panaskan minyak dalam wajan sampai ben r-benar panas baru masukan stick mentah dan mulai menggoreng. Disarankan menggoreng stick kulit ari singkong menggunakan nyala api sedang agar tidak terjadi kegosongan. Setelah stick kulit singkong berwarna kuning, baru dianggkat dengan menggunakan serok dan dituang diatas wadah baki yang sudah dialasi kertas tisue sehingga minyak yang masih tersisa pada stick dapat diserap oleh tisu, dengan demikian stick yang dihasilkan tidak lagi mengandung banyak minyak.
Stik kulit singkong ini memiliki dya tahan simpan yang cukup pan jang, apalagi jika disimpan dalam kemasan plastik yang ditutup dengan rapat sehibgga tidak ada rongga udara dan disimpan dalam refrigerator. Stick kulit singkong ini juga memiliki rasa yang sangat enak dan gurih sehingga digemari oleh semua kalangan usia, mulai dari anak-anak sampai orang tua karena tidak keras tetapi sangat gurih. Stick ini juga memiliki nilai ekonomi yang cukup baik sehingga dapat dijadikan sebagai upaya bisnis untuk mendapatkan nilai tambah penghasilan keluarga. 1 kg singkong bisa menghasilkan berlembar-lembar kulit ari dan nantinya akan menghasilkan 0,75 kg stick singkong aneka rasa dan jika dikemas dalam kemasan plastik stan ding pouch ukuran 100 g akan menghasilkan 75 kemasan. Jika per kemasan 100 gr dijual dengan harga Rp.10.000,-maka akan menghasilkan uang sejumlah Rp. 750.000,-dan jika dikurangi biaya produksi, maka keuntungan bersihnya adalah Rp. 500.000,-
Kesimpulan nya adalah olahan produk singkong ini dapat memberikasn nilai tambah yang luar biasa bagi keluarga baik dari hasil olahan isi umbinya maupun sampah nya alias kulitnya baik untuk pakan ternak maupun untuk pangan local dalam bentuk sayuran, maupun camilan.