Mengenal Penyakit Ayam Mikoplasmosis/CRD

Sumber: Pertanianku.Com

Mikoplasmosis merupakan penyakit infeksi bakteri mikoplasma pada berbagai tipe ayam petelur. Umur ayam yang diserang sekitar 4?9 minggu. terutama kondisi dingin dan lembap. Ayam yang terserang ditandai dengan ngorok kering. keluar cairan dari hidung. kepala selalu bergerak (menggeleng-geleng). terjadi inkoordinasi saraf. kotoran cair dan berwarna putih. serta meningkatnya telur berkerabang putih dan retak sesuai dengan berat ringannya penyakit. Adapun telur dengan bintil-bintil pada cangkangnya juga berhubungan dengan infeksi mikoplasma.

Kandang yang terinfeksi Mycoplasma gallisepticum (MG) dan Mycoplasma synoviae (MS) menghasilkan telur yang lebih sedikit dengan penurunan telur sekitar 20?30%. Kehilangan ini akan memperkecil margin antara biaya produksi dan keuntungan bersih pada peternakan ayam petelur. Oleh karena itu. mikoplasmosis mengakibatkan kerugian secara ekonomi pada ayam petelur karena adanya penurunan produksi telur dan tingginya mortalitas.

Upaya pencegahannya dengan biosekuriti ketat melalui penjagaan kesehatan kandang dan memperbaiki kemampuan (skill) peternak. Selain itu. membeli DOC dari breeder yang terbebas dari penyakit CRD. Untuk mengontrol MG yang efektif. perlu melakukan vaksinasi melalui air minum pada umur 12 minggu.

Penularan penyakit ini melalui kontak langsung. peralatan kandang. tempat makan dan minum yang tercemar. manusia. telur tetas atau DOC yang terinfeksi. Selain itu. penularannya melalui telur dari ayam yang terinfeksi ke ayam kecil yang baru lahir. Oleh karena itu. seharusnya pembibit (breeder) selalu melakukan program tes darah secara teratur dan menyeleksi ayam-ayam yang terinfeksi. Adapun pengobatannya dengan Baytrit 10% per oral. mycomas 0.5 ml/l air minum. tetrachlorine (oral).bacytracyne (air minum). tylosin. atau preparat quinolon selama lima hari berturut-turut.

?

Dipublikasi Pada : 13-08-2019