By : Ir. Wiwiek Yuniarti Costa, M.Si
Kelor atau yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama Moringa oleifera merupakan jenis tanaman tropis yang sangat mudah dikenali dari ukuran daunnya yang kecil. Tidak hanya itu, pohon kelor juga sangat mudah bertumbuh pada tanah yang bisa dikatakan tidak terlalu subur. Sejak dahulu kelor sudah digunakan baik untuk pengobatan tradisional, jamu maupun dalam ritual yang berbau mistis. Faktanya daun kelor memang banyak mengandung zat yang sangat baik untuk tubuh. Tak heran organisasi WHO menobatkan pohon kelor sebagai miracle tree yang artinya pohon ajaib, setelah menemukan manfaat penting daun kelor. Lebih dari 1.300 studi, artikel dan laporan telah menjelaskan tentang manfaat kelor dan kemampuan dalam penyembuhan penyakit yang penting dalam menghadapi permasalahan wabah penyakit dan masalah kekurangan gizi. Penelitian menunjukkan bahwa hampir setiap bagian dari tanaman kelor memiliki khasiat penting, yang dapat dimanfaatkan dalam beberapa cara.
Sebenarnya kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Berdasarkan sejarah, tanaman kelor berasa dari kaki gunung Himalaya atau India Utara. Kemudian menyebar ke Afrika dan negara-negara tropika, hingga ke sub tropis termasuk Indonesia. Saat ini masyarakat Indonesia semakin mengenal kelor dan banyak menanamnya baik di pekarangan maupun di lahan terbuka. Apalagi kelor memiliki segudang manfaat bagi kehidupan manusia.
Di Indonesia kelor mampu tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki tipe iklim A seperti Riau dan Sumatera Barat, hingga pada wilayah semi arid dengan tipe iklim E seperti NTT dan NTB. Hal ini membuktikan bahwa peluang untuk membudidayakan kelor di Indonesia dalam rangka untuk mendapatkan varietas terbaik atau unggul masih sangat terbuka lebar.
Tanaman Kelor merupakan salah satu tanaman sayuran yang multiguna. Hampir semua bagian dari tanaman kelor ini dapat dijadikan sumber makanan karena mengandung senyawa aktif dan gizi lengkap. Daun kelor juga kaya vitamin A dan C khususnya Betakaroten. Para ahli menganjurkan untuk mengkonsumsi betakaroten sebanyak 15.000-25.000 IU per hari. Kandungan Vitamin C-nya setara dengan 6 kali vitamin C buah jeruk, sangat bermanfaat untuk mencegah berbagai macam penyakit termasuk flu dan demam. Begitu dahsyatnya khasiat daun kelor mengatasi aneka penyakit. Beberapa senyawa aktif dalam daun kelor adalah arginin, leusin, dan metionin. Tubuh memang memproduksi arginin, tetapi sangat terbatas. Oleh karena itu, perlu asupan dari luar seperti daun kelor. Kandungan arginin pada daun kelor segar mencapai 406,6 mg.
Tabel 1. Kandungan Gizi dalam Daun Kelor tiap 100 g
NO |
UNSUR |
JUMLAH (DAUN SEGAR) |
JUMLAH (DAUN KERING) |
1 |
Protein (g) |
6,80 |
27,1 |
2 |
Lemak(g) |
1,70 |
2,3 |
3 |
Beta carotene (Vit A) (mg) |
6,78 |
18,9 |
4 |
Thiamin (mg) |
0,06 |
2,64 |
5 |
Riboflavin (mg) |
0,05 |
20,5 |
6 |
Niacin (mg) |
0,8 |
8,2 |
7 |
Vitamin C (mg) |
220 |
17,3 |
8 |
Kalsium (mg) |
440 |
2,003 |
9 |
Kalori (kal) |
92 |
205 |
10 |
Karbohidrat (g) |
12,5 |
38,2 |
11 |
Tembaga (mg) |
0,07 |
0,57 |
12 |
Serat (g) |
0,90 |
19,2 |
13 |
Zat Besi (mg) |
0,85 |
28,2 |
14 |
Magnesium (mg) |
42 |
368 |
15 |
Fosfor (mg) |
70 |
204 |
Terdapat banyak istilah atau penyebutan pada tanaman ini di berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya adalah kelor (Jawa, Sunda, Bali, Lampung), maronggih (Madura), moltong (Flores), keloro (Bugis), ongge (Bima), murong atau barunggai (Sumatera) dan hau fo (Timur). Selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, tanaman kelor memiliki banyak khasiat dan manfaat bagi manusia. Daun Moringa oleifera atau kelor kaya akan nutrisi penting seperti protein, vitamin (A, B, C, dan E), mineral (kalsium, zat besi, magnesium), serta asam amino esensial. Daun kelor juga mengandung senyawa fitokimia seperti flavonoid dan polifenol yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Antioksidan ini membantu melindungi tubuh dari radikal bebas berbahaya, yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel. Kemudian, sifat antiinflamasi dari daun kelor dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, dan meredakan gejala dari berbagai kondisi peradangan.
Dari beberapa hasil penelitian, selain mudah dibudidayakan, kelor memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi seperti kandungan vitamin C yang tujuh kali lebih tinggi dari jeruk. Selain itu kandungan calciumnya juga empat kali lebih tinggi dari calcium yang terdapat pada susu. Kandungan vitamin A pada kelor empat kali lebih tinggi dari kandungan dalam wortel, dan masih banyak kandungan gizi lainnya seperti potassium yang tiga kali lebih tinggi dibandingkan potassium dalam pisang, juga kandungan proteinnya yang lebih tinggi dari yogurt. Bahkan kandungan zat besi pada daun kelor dinyatakan 25 kali lebih tinggi dari kandungannya dalam bayam. Daun kelor diketahui juga memiliki kandungan senyawa-senyawa antioksidan seperti flavonoid, tannin, saponin, steroid dan vitamin. WHO juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib (miracle tree), setelah melakukan studi dan menemukan bahwa tumbuhan ini berjasa sebagai penambah kesehatan berharga murah selama 40 tahun lebih di negara-negara termiskin di dunia.
Dalam upaya terus mencari solusi inovatif untuk kesehatan manusia, para peneliti menemukan tanaman yang menjanjikan, yaitu Daun Moringa Oleifera. Tanaman yang juga dikenal sebagai daun kelor ini telah membuka jalan baru untuk mengatasi berbagai penyakit yang diderita oleh manusia. Daun kelor telah terbukti dapat mempromosikan kesehatan jantung dengan mengatur kadar lipid darah dan mengurangi stres oksidatif. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Lipids in Health and Disease” menunjukkan potensi daun kelor dalam menurunkan kadar kolesterol dan menghambat pembentukan plak di arteri,
sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, Daun kelor telah lama digunakan untuk mendukung kesehatan pencernaan. Daun ini memiliki sifat alami sebagai antibakteri dan antijamur yang dapat membantu melawan patogen berbahaya dalam sistem pencernaan.
Dengan banyak hasil kajian akan manfaat kesehatan daun kelor yang terus berkembang, berbagai produk seperti kapsul, bubuk, dan teh kelor telah tersedia di pasaran. Namun, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen baru. Dengan profil nutrisi yang luar biasa dan khasiat yang menakjubkan untuk kesehatan, daun kelor (Moringa oleifera) tanpa diragukan lagi adalah tambahan yang berharga untuk gaya hidup sehat. Seiring dengan penelitian yang terus berkembang, tumbuhan yang luar biasa ini mungkin menyimpan lebih banyak rahasia untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia antara lain manfaat kelor untuk kesehatan manusia adalah:
- Mengandung banyak antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh. Kadar radikal bebas tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Dalam studi yang diterbitkan National Library of Medicine, beberapa senyawa antioksidan telah ditemukan dalam manfaat daun kelor, termasuk quercetin dan asam klorogenik.
- Mengandung nutrisi untuk tubuh
Daun kelor adalah sumber vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Dalam sekitar 20 gram daun kelor yang telah dipotong-potong, terkandung nutrisi sebagai berikut: Protein: 2 gram Vitamin B6: 19% dari rekomendasi konsumsi harian Vitamin C: 12% dari rekomendasi konsumsi harian Zat besi: 11% dari rekomendasi konsumsi harian Riboflavin (vitamin B2): 11% dari rekomendasi konsumsi harian Vitamin A: 9% dari rekomendasi konsumsi harian Magnesium: 8% dari rekomendasi konsumsi harian
- Memiliki kandungan anti inflamasi
Peradangan atau inflamasi merupakan respons natural tubuh terhadap infeksi atau cedera tubuh. Peradangan merupakan mekanisme yang penting dalam proses pertahanan tubuh. Akan tetapi, proses inflamasi yang berlangsung kronis juga dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung bawaan dan kanker. Sebagian besar buah-buahan, sayuran dan rempah-rempah memiliki sifat anti-inflamasi, termasuk juga kelor.
Daun kelor mengandung isotiosianat, yang merupakan zat antiperadangan sehingga, tumbuhan ini dipercaya dapat membantu meredakan peradangan yang terjadi di tubuh.
- Mengandung berbagai senyawa seperti senyawa fenolik, flavonoid, betakaroten, zeaxanthintain dan lutein. Daun kelor ternyata juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Manfaat daun kelor untuk mata ini dikarenakan terdapat beberapa kandungan seperti flavonoid, betakaroten dsb yang baik untuk menjaga kesehatan organ penglihatan. Selain itu senyawa yang terdapat pada kelor juga bermanfaat untukmengatasi asam lambung serta menurunkan kolesterol jahat.
- Sumber Vitamin C
Daun kelor kaya akan vitamin C. Kandungan ini tentu memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti mencegah dari penyakit kronis, mencegah serangan jantung, hingga mempercepat penyembuhan luka.Sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition menyatakan, orang yang memiliki kadar vitamin C yang tinggi di dalam darahnya juga memiliki risiko terkena penyakit stroke yang lebih rendah.