Sumber: Pertanianku.Com
Keberadaan lahan pertanian yang semakin sempit menjadi salah satu kendala dalam usaha budi daya tanaman. Oleh karena itu. diperlukan suatu terobosan baru untuk melakukan usaha budi daya tanaman di lahan sempit. tetapi diupayakan secara optimal. Usaha budi daya tanaman skala rumah tangga ini dapat dilakukan dengan luasan lahansekitar 100 m2. Modal yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar. Kecuali jika ingin menanam cabai. tentu membutuhkan modal yang lebih besar dibandingkan dengan jenis sayuran lainnya.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan usaha budi dayaskala rumah tangga di antaranya dapat memenuhi kebutuhan sayuran sehari-hari dan sekaligus bisa memperoleh tambahan penghasilan dengan menjual hasil panen.
Usaha budi daya pada lahan 100 m2 dapat dijadikan usaha sampingan maupun usaha pokok. Jika dilakukan sebagai usaha pokok maka harus benar-benar dicermati pemilihan komoditas yang mempunyai nilai jual tinggi. Demikian pula masa penanaman dan masa panen tidak dibuat serentak. tetapi dibuat bergilir. misalnya setiap minggu bisa memanen 25% tanaman. Agar lebih menguntungkan lagi. pola tanam dapat dibuat tumpang sari. yaitu satu jenis tanaman tumbuh pendek dan jenis lainnya dapat tumbuh lebih tinggi. Selain itu. penanaman secara vertikultur juga bisa dimodifikasi. yaitu lahan di bawah rak vertikultur bisa ditanami dengan media tanam tanah. sedangkan di atasnya dibuat sistem hidroponik. Pengaturan pencahayaan pada lahan bawah dibuat cukup baik agar proses fotosintesis berlangsung secara optimal. Namun. cara ini khusus untuk tanaman yang tumbuhnya pendek. seperti kubis dan sawi. Beberapa kiat bertanam sayuran di lahan sempit sebagai berikut.
- Pilih komoditas yang masa panennya cepat.
- Pilih komoditas yang harga jualnya cukup tinggi.
- Pilih komoditas yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
- Pilih lahan yang dekat dengan sumber air.
- Pilih lingkungan yang aman.