By : Sukmawati
Kupang – Jumat, 24 Januari 2025, Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk meninjau saluran irigasi di Bendungan Reknamo.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan keberlanjutan program ketahanan pangan melalui optimalisasi infrastruktur pertanian.
Dalam kunjungannya, Menteri Amran didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Pj Gubernur, Pj Bupati Kupang, sejumlah Forkopimda NTT dan para petani setempat. Ia meninjau kondisi saluran irigasi yang menjadi sumber utama pengairan lahan pertanian di sekitar Bendungan Reknamo.
“Kita ingin memastikan bahwa irigasi di Bendungan Reknamo berfungsi optimal untuk mendukung produktivitas pertanian. Dengan pengelolaan air yang baik, hasil panen petani dapat meningkat secara signifikan,” ujar Menteri Amran dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memelihara infrastruktur irigasi. “Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat pengguna yang harus bersama-sama menjaga agar saluran irigasi ini dapat digunakan secara berkelanjutan,” tambahnya.
Bendungan Reknamo sendiri merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diresmikan pada 2020. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung air sebesar 14,1 juta meter kubik dan dirancang untuk mengairi sekitar 1.200 hektare lahan pertanian.
Sementara itu, petani setempat menyambut baik kunjungan Menteri Amran. Mereka berharap pemerintah terus memberikan dukungan berupa perbaikan infrastruktur, bantuan pupuk, serta pendampingan teknologi untuk meningkatkan hasil pertanian.
“Kehadiran Pak Menteri memberikan semangat bagi kami. Kami ingin memastikan air dari bendungan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan hasil panen,” kata seorang petani setempat.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan pentingnya pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam rangka mendukung kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ke Bendungan Reknamo di Kabupaten Kupang.
"Infrastruktur, seperti saluran irigasi, jalan usaha tani, dan akses terhadap teknologi, adalah fondasi utama dalam mendukung peningkatan hasil produksi pertanian. Tanpa infrastruktur yang memadai, sulit bagi petani untuk mencapai efisiensi dan produktivitas yang maksimal," ujar Idha Widi Arsanti.
Senada juga di ungkapkan Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, Indra Zakariya Rayusman mengatakan keberadaan infrastruktur pertanian yang baik tidak hanya mendukung pengairan lahan, tetapi juga mempercepat distribusi hasil panen, mengurangi kerugian pascapanen, serta membuka akses yang lebih luas ke pasar.
“Kami percaya bahwa investasi pada infrastruktur akan membawa dampak langsung [ada peningkatan kesejahteraan petani,” kata Indra.
Kunjungan ini diakhiri dengan dialog antara Menteri Amran dan para petani. Dalam dialog tersebut, Mentan berkomitmen untuk mendorong penyelesaian masalah yang dihadapi petani, termasuk pengelolaan irigasi yang lebih efisien dan distribusi bantuan pertanian yang merata.
Dengan tinjauan ini, diharapkan Bendungan Reknamo dapat berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan produksi pangan, khususnya di wilayah Kabupaten Kupang, sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional.