Metode Bertanam untuk Urban Farming

Sumber : pertanianku.com

Urban farming?identik dilakukan di lahan terbatas dan hasilnya lebih diutamakan untuk konsumsi pribadi. Namun, tidak menutup kemungkinan?urban farming?dikembangkan menjadi usaha kecil-kecilan.?Urban farming?terbukti mampu menyuplai 15% kebutuhan pangan. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat berpotensial mendatangkan banyak manfaat.

Urban farming?tidak hanya dilakukan dengan metode konvensional, tetapi bisa dilakukan melalui beragam metode berikut.

Wick system

Instalasi?wick system?terbilang mudah karena bisa dibuat sendiri dengan memanfaatkan botol bekas air mineral. Nutrisi akan diisi di bagian dasar botol, kemudian mengalir ke bagian media tanam dengan gaya kapilaritas. Selanjutnya, akar akan menyerap nutrisi tersebut. Metode penanaman ini tidak memerlukan listrik dan dapat dilakukan oleh siapa saja karena biayanya terjangkau.

Namun, sayangnya, metode?wick system?kurang efisien untuk memberikan nutrisi. Kekurangan lainnya ialah wadah penanamannya perlu dicuci secara berkala, akses oksigen terbatas, tingkat pertumbuhan lebih lambat, dan tidak ada resirkulasi nutrisi.

Ebb?and?flow system?(pasang surut)

Prinsip kerja sistem?ebb and flow?adalah membanjiri sementara wadah pertumbuhan dengan nutrisi sampai pada batas tertentu, lalu nutrisi dikembalikan ke dalam penampungan, begitu seterusnya. Sistem pasang surut ini didukung oleh?timer?untuk mengontrol pompa. Sayangnya, metode tersebut berisiko ketika terjadi pemadaman listrik dan kegagalan pompa.

Drip system

Prinsip kerja metode ini sederhana dan menggunakan?timer?untuk mengontrol pompa. Pompa meneteskan nutrisi ke masing-masing tanaman. Media tanam yang digunakan adalah?cocopeat,?sekam bakar, zeolit, atau pasir.?Drip system?memiliki kelebihan berupa mudah digunakan. Namun, Anda harus rutin mengecek kondisi pH media.

NFT (nutrient film technique)

Metode ini akan mengalirkan nutrisi secara terus-menerus. Nutrisi mengalir ke dalam tempat menanam melewati akar-akar tanaman dan dikembalikan lagi ke penampungan air. Sistem NFT cocok untuk tanaman kecil seperti selada dan herbal. Sistem ini dapat membuat aliran oksigen berlimpah. Sementara itu, kekurangannya ialah rentan terhadap kekurangan air bila terjadi pemadaman listrik.

Aeroponik

Sistem ini bekerja dengan cara menyemprotkan larutan nutrisi ke akar tanaman sehingga lebih mudah menyerap larutan nutrisi. Selain itu, nutrisi tersebut banyak mengandung oksigen. Sayangnya, metode aeroponik tergolong mahal.

Dipublikasi Pada : 08-12-2022