By: Fitri Manihuruk
Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang memproduksi bakso daging sapi dengan bahan yang berkualitas dan proses pengolahan dan penyimpanan yang aman. Bakso atau yang disebut bola daging sangat populer di Indonesia dan diminati masyarakat di semua kalangan. Bakso biasanya terbuat dari daging giling yang ditambahkan dengan tepung tapioka dan beberapa campuran bumbu seperti bawang putih. merica dan garam. Hampir semua bagian potongan daging dapat digunakan sebagai bahan pembuat bakso. seperti potongan rump. topside. silverside?dan iga. Untuk menghasilkan kekenyalan bakso yang baik. daging segar (pre-rigor) atau daging dari ternak yang baru dipotong tanpa mengalami proses pelayuan. digunakan untuk pembuatan bakso. ?Hal ini karena daging segar memiliki daya mengikat air yang tinggi sehingga menghasilkan bakso dengan tingkat kekenyalan yang baik. Penambahan tepung tapioka berfungsi untuk menghasilkan bakso dengan tekstur yang kompak. Tepung akan membentuk struktur gel yang kokoh sehingga menghasilkan bakso dengan tekstur yang baik. Penambahan tepung lain yang kualitasnya hampir sama dengan tepung tapioka seperti tepung maizena atau tepung terigu menghasilkan tekstur yang kurang disukai konsumen. Semakin banyak penambahan tepung maka rasa daging akan semakin berkurang. Bahan dasar pembuatan bakso yang berbeda menghasilkan bakso yang berbeda pula. Bakso yang biasa dikenal adalah bakso daging yang bahan dasar dagingnya diambil dari potongan daging yang hampir tidak memiliki jaringan dan lemak. seperti potongan rump dan penambahan tepung yang lebih sedikit. Bakso lain adalah bakso urat yang bahan dasar dagingnya diambil dari potongan daging yang mengandung jaringan ikat atau urat. seperti iga. Bakso dengan penambahan tepung yang lebih banyak dibanding daging yang digunakan disebut bakso aci. yang semakin banyak disukai masyarakat karena harganya yang lebih terjangkau. Tahapan pembuatan bakso adalah penggilingan daging. pencampuran bumbu dan tepung. pencetakan adonan menjadi bola bakso. perebusan bakso dalam air mendidih serta penirisan bakso. Bakso yang sudah terapung dalam air mendidih menandakan bakso sudah matang dan dapat ditiriskan. Bakso dapat dikonsumsi langsung atau disimpan. Untuk jangka waktu pendek bakso dapat disimpan dalam refrigerator (suhu 0-4 ?C) atau untuk jangka waktu lebih panjang dapat disimpan dalam frezer (suhu -10 ?C atau lebih). Bakso yang dihasilkan oleh BBPP Kupang adalah bakso daging dengan penambahan tepung tapioka sekitar 20%-30% dari jumlah daging. Tanpa bahan pengawet dan penyedap rasa. Dikemas dan disimpan dalam frezer untuk mempertahankan kualitas bakso tetap baik. Bakso ini dijual dengan harga Rp 15.000.- per kemasan. Apabila berminat. dapat menghubungi langsung laboratorium pengolahan hasil ternak di Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang.