By : Sukmawati
Kementerian Pertanian (Kementan) mengakui peran P4S untuk pertanian sangat luar biasa. Bahkan Kementan meminta P4S menunjukkan kepada Indonesia jika mampu menjadi penopang pangan.
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya atau yang biasa disebut dengan P4S merupakan salah satu lembaga masyarakat yang dimiliki dan dikelola petani langsung baik secara perorangan maupun kelompok dalam meningkatkan peran aktif petani dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian seperti pelatihan, penyuluhan, dan pendidikan. P4S sendiri merupakan pertanian di desa yang menjadi partner Kementan dalam membangun Indonesia.
Pemerintah mendorong kemandirian masyarakat agar mampu berdaya membangun usahanya sendiri, support pemerintah ini dalam rangka pembangunan masyarakat pertanian secara masiv di pedesaan. Mengingat keterbatasan pemerintah untuk melayani masyarakat tani pada sisi pelatihan dan dalam rangka pengembangan SDM pertanian, maka keberadaan P4S dirasakan sangat strategis. Target pemerintah untuk peningkatan produktifitas produk pertanian harus dimulai dengan peningkatan kapasistas pelaku utama dan pelaku usahanya.
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman mengatakan P4S menjadi langkah strategis dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Amran juga mengatakan, fokus Kementan diantaranya adalah menggerakan SDM pertanian untuk mendongkrak produktivitas dan menjaga ketersediaan pangan di Indonesia. Salah satunya melalui menggerakkan SDM yang tergabung dalam P4S.
“Melalui program P4S, kita ingin memberdayakan masyarakat di pedesaan agar mampu menghadapi berbagai tantangan dan berkontribusi pada peningkatan produktivitas pertanian,” kata Amran.
Sejalan dengan Mentan, Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga memuji peran P4S, dan juga menyerukan, petani, penyuluh pertanian, petani milenial, Kelompok Wanita Tani (KWT), kelompok tani, gapoktan, pengelola P4S, ikamaja, dan seluruh insan pertanian bahu membahu saling mendukung untuk peningkatan produksi pangan. Kuncinya terapkan agribisnis dan memanfaatkan teknologi karena hal itu yang dapat memacu produktivitas di bidang pertanian.
“Tunjukan kepada Indonesia bahwa P4S benar-benar mampu menopang pangan kita,” ujarDedi.
Dedi juga menambahkan bahwa, P4S sebagai pusat pembelajaran bagi petani harus menghadirkan inovasi-inovasi yang dibutuhkan pertanian. P4S harus menjadi pelopor dan agen perubahan.
“P4S menjadi andalan, harapan dan masa depan pembangunan pertanian kita. Keberadaan P4S diharapkan menjadi pembaharu perdesaan dalam upaya untuk meningkatkan ketersediaan pangan lokal melalui pemanfaatan teknologi smart farming dan penumbuhkembangan petani milenial,” ungkap Dedi.
Dalam rangka penguatan kelembagaan untuk menunjang dan mendorong keberlangsungan kegiatan P4S, BPPSDMP melalui Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang memberikan Bantuan Pemerintah (Banpem) berupa sarana prasarana untuk meningkatkan kualitas pelatihan atau permagangan, sehingga P4S mampu menjadi pusat pelatihan pertanian yang berkualitas.
Penyaluran Banpem di serahkan secara langsung oleh Kepala BBPP Kupang, Yulia Asni Kurniawati kepada Ade Purnawirawan selaku ketua P4S Lentera Tani Milenial. Senin, (15/07/2024) di Sekretariat P4S Lentera Tani Milenial, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bantuan yang diberikan berupa sarana dan prasarana kebutuhan pelatihan sesuai proposal yang telah di ajukan ke Tim Kerja Program dan Kerjasama BBPP Kupang, seperti satu (1) unit lemari arsip, satu (1) unit meja rapat, dua belas (12) buah kursi plastik, satu (1) unit laptop, dan satu (1) unit meja ½ biro.
Pada serah terima bantuan, Yulia menyampaikan bahwa P4S memiliki peran penting dalam meningkatkan kompetensi SDM dalam bidang pertanian peternakan di daerah karena dilaksanakan secara swadaya dan berharap dengan bantuan ini dapat meningkatkan kinerja dan pengembangan kelembagaan P4S selanjutnya.
“kami harap dengan adanya sarpras ini dapat mendukung kegiatan pembelajaran. BBPP Kupang mensupport peningkatan kualitas pembelajaran pelatihan dalam proses pengembangan usaha, selaku Pembina kami memberikan kesiapan guna mendukung profesionalisme pelaku usaha tani,” ujar Yulia.
Dikesempatan yang sama Ade selaku Ketua P4S Lentera Tani Milenial mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Kementan melalui BBPP Kupang.
“saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah, terkhusus Kementerian Pertanian atas bantuan sarpras yang telah diberikan melalui BBPP Kupang. Dan semoga dengan bantuan ini dapat membangkitkan kembali gairah bertani kami melalui penguatan kelembagaan pelatihan pertanian. kami akan memanfaatkan seoptimal mungkin untuk menunjang kegiatan P4S yang kami kelola,” ungkap Ade.
Turut hadir pada serah terima sarpras Kepala BPP Sanggar Abdurahman sekaligus pembina P4S beserta seluruh staf BPP Sanggar, pengelola P4S Lentera Tani Milenial dan Ketua Tim Kerja Rumah Tangga dan BMN BBPP Kupang.