Sumber : pertanianku.com
Ikan betutu (Oxyeleotris marmorata Blkr) memiliki bentuk seperti ikan purba dan senang sekali berdiam diri dalam kurun waktu yang lama. Tak jarang, betutu dianggap jinak. Ikan ini jarang berenang di permukaan air kecuali dalam keadaan kritis seperti kondisi lingkungan berubah atau terserang penyakit. Saat ini usaha budidaya ikan betutu masih terbilang diminati karena banyak yang menyukai. Selama proses budidaya, pakan ikan betutu yang perlu disediakan oleh pembudidaya adalah pakan hidup dan pakan olahan.
Pakan hidup seperti larva ikan, anak katak, keong, atau bekicot karena sifat betutu karnivora. Adapun pakan olahan yang disukai ikan betutu adalah ikan rucah, cincangan ikan, atau cincangan bekicot. Pada fase larva, betutu dapat diberi makan dari hewan renik seperti Daphnia sp., Moina sp., cacing sutera, cetol (ikan kecil), dan larva ikan.
Pemberian pakan pada ikan budidaya harus sesuai dengan sifat hidupnya. Walaupun betutu sudah dapat diberi pakan pelet, pelet bukan makanan kesukaannya. Jadi, pemberian pakan hidup atau segar hewani masih sangat disukai. Pemberian pelet hanya dijadikan sebagai selingan.
Pada fase benih, betutu diberi pakan binatang hidup (kutu air, ikan kecil, cacing, atau serangga). Setelah dewasa, betutu dapat diberi pakan anakan ikan, kecebong, keong, bekicot, cetol, atau udang. Betutu juga bisa diberi pakan ikan rucah, cincangan ikan, atau binatang lainnya.
Persentase pemberian pakan sekitar 5–10 persen dari berat populasi betutu. Persentase bisa berubah bergantung pada kondisi dan respons ikan. Pemberian pakan betutu berupa pakan hidup tidak harus setiap hari, tetapi dapat diberikan 2–3 hari sekali dengan takaran sesuai persentase perhitungan dari berat pakan yang diberikan. Namun, untuk pakan segar mati, ikan cincang, ikan rucah, dan pelet sebaiknya diberikan setiap hari.
Alasannya, jika pakan tersebut terlalu lama di dalam media budidaya dapat menyebabkan pembusukan di perairan. Pemberian pakan dapat dilakukan setiap hari sekali dengan waktu pemberian pada sore hingga malam hari sekitar pukul 17:00–18:00. Hal ini sesuai dengan sifat hidup betutu yang senang makan pada malam hari.