Pelajari System Irigasi Tetes; Kepala BBPP Kupang Kunjungi Universitas Nusa Cendana

By: drh. Mutya Fadilah

Jumat 5 juni 2019. kepala BBPP Kupang drh. Bambang Haryanto. MM mengunjungi universitas nusa cendana. Kedatangan Bambang ini bertujuan untuk mempelajari system irigasi tetes yang sudah diterapkan selama 3 tahun di lahan pertanian universitas nusa cendana. System irigasi tetes ini nantinya akan diadopsi untuk menjadi system irigasi yang akan diterapkan di lahan pertanian BBPP kupang.

Kedatangan Bambang di universitas nusa cendana disambut oleh Dr. Ir. Muhammmad S Mahmuddin Nur. M.Si selaku kepala upt laboratorium lahan terpadu lahan kering kepulauan. Kepada mahmuddin. Bambang menjelaskan bahwa BBPP Kupang memiliki lahan pertanian hijauan pakan ternak yang cukup luas yaitu 5.8 Ha. BBPP kupang juga memiliki 3 embung aktif dengan volume air yang cukup banyak. Pada dasarnya ketersediaan air yang ada di embung cukup untuk mengairi seluruh lahan yang ada. Namun. terbatasnya jumlah tenaga kerja yang ada. air yang tersedia tidak dapat terdistribusi dengan baik.

Selanjutnya Bersama dengan mahmuddin. Bambang mendatangi lahan pertanian fakultas pertanian universitas nusa cendana yang telah menggunakan system irigasi tetes. Di lahan ini dibuat system irigasi dengan memanfaatkan gravitasi. System ini akan membiarkan air mengalir sampai ketinggian tertentu. Air didistribusikan dari ketinggian dengan menggunakan pipa pipa yang dipasangi kran untuk mengatur volume air.?

Kepada Bambang. mahmudding menjelaskan system kerja irigasi tetes sebagai metode untuk mendistribusikan air ke lahan pertanian secara efektif dan efisien. Untuk mendistribusikan air. cukup dengan cara membuka kran induk dari torrent penampungan air sehingga air dapat langsung mengalir menuju lubang yang berada lansung di dekat akar tanaman. Mahmuddin menjelaskan. ia hanya membutuhkan satu orang operator untuk menjalankan system irigasi tetes ini. yang artinya jauh lebih efisien tenaga kerja jika dibandingkan dengan distribusi air yang dilakukan secara manual. Selain itu system irigasi tetes ini akan mengurangi perumbuhan gulma. Hal ini terjadi karena air yang menetes hanya untuk mengairi daerah tepat disekitar akar tanaman saja

Mahmudding juga menjelaskan bahwa system ini sudah diterpakan selama tiga tahun berturut turut di fakultas pertanian universitas nusa cendana. System irigasi tetes ini dapat meningkatkan hasil pertanian secara signifikan karena mampu mendistribusikan air secara tertatur dan merata. Selain itu pembuatan system ini juga tidak membutuhkan biaya besar. Untuk membuat system irgasi tetes ini hanya dibutuhkan pompa air. torrent air beserta towernya. pipa pvc. kran air. selang drip dan solar cell sebagai sumber energi listrik untuk menyalakan pompa air yang akan dimasukkan ke dalam torrent. Mahmudding juga menambhakan semua bahan banhan yang digunakan untuk membuat system irigasi tetes ini sudah tersedia di took took bangunan di kota kupang.

Pada akhir pertemuannya. Bambang menyatakan BBPP kupang membutuhkan bantuan dan bimbingan dari seluruh pakar pengelolaan pertanian di lahan kering terutama pakar system irigasi tetes ini untuk dapat mendukung rencana pembuatan irigasi tetes di lahan pertanian BBPP kupang. Selain itu Bambang juga berharap kerja sama antara BBPP kupang dan univeristas nusa cendana dapat terus berjalan dengan baik.


Dipublikasi Pada : 05-07-2019