By:Fransiskus Mbapa

Situasi dan kondisi ekonomi yang semakin tidak menentu, memaksa setiap pelaku usaha yang bergerak dalam kegiatan usaha pertanian maupun peternakan untuk memiliki mental yang kuat dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Mental yang dimaksudkan dalam hal ini adalah berkaitan dengan ketahanan seorang pelaku usaha dalam menghadapi berbagai tantangan yang otomatis selalu menyertai setiap proses dalam tahapan usaha yang sedang dijalankan.

Pelaku usaha perlu memiliki motivasi yang kuat dalam melaksanakan kegiatan usaha tani. Motivasi dari dalam diri kita harus selalu terupdate setiap waktu agar apapun yang telah kita canangkan dalam pikiran dapat kita laksanakan sampai berhasil. Menurut Santoso, dkk. 2019, Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan. Motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan.

Lebih lanjut dikatakan bahwa motivasi merupakan elemen yang penting untuk memperbaiki produktivitas kerja, setiap pekerja perlu memiliki pengertian yang jelas tentang bagaimana motivasi berkaitan dengan kepuasan dan sistem penghargaan. Memahami kepuasan kerja dan motivasi kerja dapat menjadi kunci dasar untuk memperbaiki produktivitas kerja. Motivasi dapat dilihat dari aspek  intrinsik dan ekstrinsik.

Motivasi yang bersifat intrinsik adalah berkaitan dengan sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobinya. Sedangkan motivasi ekstrinsik berkaitan dengan elemen di luar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.

Motivasi yang sudah tertanam dalam diri seseorang tidak selamanya terpelihara dengan baik seperti sediakala. Adakalanya mengalami demotivasi menghadapi situasi dan kondisi demkian, maka seorang pelaku usaha tetap mejaga komitmen agar selalu siap dalam keadaan maupun kondisi apapun. 

Ketika menghadapi situasi dan kondisi demotivasi yang berpengaruh pada  kegagalan, ketidakpastian cuaca, ketidakpastian pasar dan haga produk, para pelaku usaha, khususnya pelaku usaha kecil cenderung kecewa yang pada akhirnya akan menurunkan gairah dan semangat untuk melanjutkan usaha. Hal ini harus segera diatasi agar pelaku usaha tidak terperosok pada kegagalan yang akan berdampak pada penurunan tingkat pendapatan yang diperoleh. Berkaitan dengan hal tersebut, maka perlu kiat-kiat, trik, atau strategi yang baik agar jangan sampai terdepak dalam siatuasi dan kondisi yang semakin sulit.

Sikap mental seorang pelaku usaha berkaitan dengan daya tahan yang ada dalam diri seorang pelaku usaha agar tetap bertahan dalam kegiatan usaha dan tidak pernah menyerah. Memang sulit untuk menjadi kuat secara mental, terutama saat dalam keadaan terjebak. Kemampuan untuk memecahkan kebuntuhan dan mengambil arah yang baru memerlukan keberanian yang besar. Dan keberanian ini dimiliki oleh orang-orang yang bermental yang kuat (Yosia, 2020)  Ligibalon,dkk Sikap mental petani dalam kegiatan usaha pertanian tanaman pangan di desa Jirenne Kabupaten Lanny Jaya Proponsi Papua, Journal, Vol.13 no.2/April-Juni 2020).

Keberanian menjadi kata kunci berkaitan dengan mental yang dimaksud. Keberanian untuk bangkit dari keterpurukan dan situasi kondisi yang tidak menentu dengan menerapkan strategi usaha yang lebih berdaya saing dan lebih bertahan dalam setiap keadaan. Misalnya seorang pelaku usaha mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil usaha tomat yaitu anjloknya harga tomat di pasaran oleh karena terjadi over produksi, maka perlu dicari jalan atau alternatif usaha lain berupa pengolahan komoditas tomat menjadi produk siap pakai. Salah satu contoh membuat saos tomat, membuka warung makan yang salah satu bahan bakunya adalah tomat, sehingga produk dan harga komoditas tomat tetap bertahan dalam kondisi apapun.

Masih banyak strategi yang bisa diterapkan dalam mengelola kegiatan usaha kita agar tetap bertahan dalam persaingan usaha. Sikap mental yang pantang mundur merupakan salah satu modal yang perlu dimiliki oleh seorang pelaku usaha. Mari kita giatkan terus usaha kita dalam keadaan apapun agar kita selalu keluar sebagai pemenang dalam setiap proses yang dijalankan. Dengan menerapkan pola usah yang seperti ini, niscaya kita akan berhasil, mari wujudkan mimpi kita dengan sikap mental yang baik, berani, pantang mundur, dan selalu mencari solusi atau inovasi baru dalam kegiatan usaha kita agar pendapatan kita semakin meningkat dan dengan demikian kesejahteraan kita juga meningkat. Salam sukses.

DAFTAR PUSTAKA

 Hidayat, 2019. Diversifikasi Usahatani Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Dan Ketahanan Pangan Lokal. Jurnal Universitas Medan Area Indonesia.

 Magelangkota.go.id. 2017. Diversifikasi Tanaman. http//Pertanian.Magelangkota.go.id. 29 Desember 2017.