bY: Fransiskus Mbapa
Keberadaan Staf Ahli menteri Pertanian Dr.Ir. Ani Mulyani,MS. Ke Nusa Tenggara Timur dalam rangka kegiatan gertam padi menjadi salah satu pusat perhatian insan pertanian di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Kupang. Dalam kunjungan kerja tersebut selain menyinggahi Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang paelasa tanggal 23 April 2024 yang dirangkaikan dengan Rapat koordinasi Perluasan areal tanam serta diskusi berkaitan dengan masalah kekeringan yang melanda hampir sebagian besar wilayah propinsi NTT.
Pada tanggal 24 April 2024 staf ahli berkesempatan mengunjungi kelompok tani Oel O yang berlokasi di wilayah kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. Dalam kesempatan tersebut staf ahli menteri pertanian disambut oleh Penjabat Bupati Lupang dalam acara seremonial tanam simbolis di lahan sawah Kelompok Tani Minbers di Desa Oel O. Dalam acara tersebut Penjabat Bupati Kabupaten Kupang menharapkan bantuan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian agar dapat memberikan bantuan pompa untuk kepentingan pengairan areal sawah yang gagal tanam periode Oktober-Maret oleh karena curah hujan tidak menentu.
Lahan sawah tadah hujan dengan pitensi sekitar 200 ha gagal tanam dalam periode Okmar, dan baru mulai mau ditanam bulan april dengan memanfaatkan sumber air yang sangat terbatas. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari ketua Kelompok Tani Minbers Maksen Benyamin menyatakan bahwa lahan seluas 200 Ha, baru tertanam 20 Ha. Untuk itu maka para anggota kelompok tani yang berjumlah 21 orang sangat mengharapkan bantuan pompa untuk menyedot air dari kali agar dapat mengairi lahan sawah yang akan diolah.
Dalam arahannya staf ahli menteri agar dapat memanfaatkan potensi sumber air yang ada gar dapat ditanami sehingga dapat mendongkrak produksi padi. Untuk mengantisipasi keterbatasan air, beliau menyarankan agar Pemda dalam hal ini Dinas Pertanian dapat memanfaatkan mesin pompa yang tersedia sambil menunggu mesin pompa bantuan dari Kementerian Pertanian. Jarak lahan sawah dan sunmber air kali sekitar 200an meter dengan jarak dari saluran irigasi ke sumber air sekitar 30 meter dengan kedalaman dari permukaan lahan ke sungai sekitar 15 meter. Hal ini sangat memungkinkan untuk dilakukannya penyedotan air dari kali untuk dialirkan melalui saluran irigasi ke lahan sawah.
Dalam acara tersebut juga dilakukannya penanaman simbolis di lahan yang sudah disiapkan oleh kelompok tani Oel O. Dengan kedatangan staf ahli nenteri pertanian diharapkan kiranya mempercepat realisasi pengadaan bantuan mesin pompa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk menunjang kegiatan usaha mereka. Antusisme petani dalam menyambut kedatangan staf ahli menteri pertanian sangat terrasa. Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Ketua Kelompok tani Maksen Benyamin. Beliau mengatakan bahwa sejak areal persawahan dibuka pada tahun 1972 sampai sekarang baru ada kunjungan oleh pejabat tingkat pusat. Mereka sangat terharu menyambut kedatangan staf ahli menteri.
Kita semua berharap agar kedepannya kegiatan usaha tani yang dilaksanakan oleh para petani dapat mendulang keberhasilan dengan mengeliminir permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya petani dapat tersenyum karena mendapatkan produksi yang baik berkat dukungan dan bantuan yang diberikan kementerian pertanian.