By : Fabianus Kowa Keraf
Pelatihan dengan tujuan pengenalan terhadap pompa irigasi merupakan sebuah upaya dalam mengoptimalkan hasil panen bagi petani di kecamatan Amanuban selatan, kabupaten Timor Tengah Selatan. Melalui pelatihan pengenalan pompa tersebut, petani dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, dengan memanfaatkan teknologi pertanian secara berkelanjutan dan mereka dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pada lahan pertanian mereka. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Berdasarkan foto diatas, terlihat bahwa petani padi sawah sedang diberikan pengenalan, teknik pengoperasian dan teknik perawatan pada pompa irigasi.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang dan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Timor Tengah selatan. Seperti terlihat pada gambar bahwa para petani sedang mengikuti arahan dan penjelasan dari tim fasilitator, yang yang berasal dari kedua instansi tersebut. Tampak pada gambar, tim teknis pompanisasi pak Fance yang didampingi Fabianus Keraf selaku Widyaiswara BBPP Kupang sedang memberikan arahan dan penjelasan tentang penggunaan mesin pompa air irigasi yang berlokasikan di Kelompok Tani Hortus-Panite, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Dalam pengarahannya, Fabianus Keraf memberi penekanan bahwa pompa yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian Repoblik Indonesia ini, selayaknya dijaga dan dirawat demi keberlanjutan usahatani yang ditekuni. Fabianus juga menjelaskan bahwa Pemerintah sudah terlalu dekat dan baik terhadap petani, karena segala paket saprotan (sarana produksi pertanian) sudah diberikan secara cuma-cuma oleh Negara, tugas petani hanya merawat dan menggunakan dengan sebaik-baiknya demia kesejahteraan petani sendiri. Pemerintah tidak pernah menginterfensi penghasilan petani walaupun sebagian besar Saprodi disuplay oleh negara. Selanjutnya Keraf menjelaskan bahwa peralatan yang sudah dibagi ini, petani harus mengenal dan memahami dalam mengopersionalkannya agar tidak mengalami kerusakan yang menyebabkab peralatan tersebut mangkrak. Tim Fasilitator juga menyampaikan bahwa dengan adanya bantuan alsintan dari pemerintah maka petani juga harus terus berkontribusi bagi negara dengan cara meningkatkan produktivitas usaha dilapangan dan terus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani sendiri.