Pengendalian Hama Terpadu untuk Ulat Grayak pada Pohon Cabai

Sumber : pertanianku.com

Ulat grayak (Spodoptera litura) merupakan hama yang paling populer pada tanaman sayur-sayuran, termasuk tanaman cabai. Stadium yang paling membahayakan tanaman dari hama Spodoptera litura pada cabai adalah larva atau ulat. Ulat tersebut aktif di malam hari menyerang tanaman dan pada siang hari ulat akan bersembunyi di bawah daun.

Serangga Spodoptera litura betina akan meletakkan telurnya secara berkelompok di atas daun. Jumlah telur yang dihasilkan oleh serangga betina berkisar 25—50 butir dan telur tersebut akan menetas menjadi ulat. Ciri khas dari ulat grayak pada cabai adalah bintik-bintik segitiga berwarna hitam dan garis kekuningan pada bagian sisinya.

Ulat grayak akan menyerang tanaman secara bersama-sama dalam jumlah yang sangat besar. Ulat ini akan memakan segala jenis tanaman karena ulat ini polifag. Larva ulat ataupun kupu-kupu hama ini akan aktif dan menyerang tanaman pada malam hari. Pada siang hari mereka akan bersembunyi di tempat yang teduh seperti di bawah daun.

Hama ini akan lebih intens menyerang tanaman pada musim kemarau dengan cara memakan daun hingga ke bagian tepi atas dan bawah tanaman cabai. Serangan hama tersebut akan menyebabkan daun-daun berlubang secara tidak beraturan. Kondisi daun tersebut akan menyebabkan terhambatnya proses fotosintesis tanaman dan akhirnya menurunkan produktivitas tanaman. Tanaman yang sudah terkena hama grayak akan menghasilkan buah yang sedikit.

Untuk mengatasi permasalahan hama ulat grayak, Anda bisa menerapkan pengendalian hama secara terpadu dengan melakukan beberapa cara berikut.

Secara mekanis

Anda bisa mengendalikan hama di lahan secara mekanis dengan cara mengumpulkan telur dan ulat yang terlihat oleh mata. Ulat dan telur tersebut harus langsung dibunuh untuk memutus rantai kehidupan di perkebunan cabai.

Kultur teknis

Menjaga kebersihan kebun dari gulma dan sisa tanaman sangat penting dilakukan karena gulma dan sisa tanaman merupakan tempat persembunyian yang pas bagi ulat grayak.

Secara biologi-kimiawi

Anda bisa menggunakan insektisida yang berbahan aktif Bacilus thuringiensis, seperti Dipel, Flowbac, Bactospeine, dan Thuricide.

Sex pheromone

Sex pheromone merupakan alat perangkap kupu-kupu jantan karena alat tersebut mengeluarkan aroma seperti serangga betina dewasa. Dengan menjebak kupu-kupu jantan, kupu-kupu betina tidak akan terbuahi dan jumlah telur ulat grayak bisa dikurangi.

Dipublikasi Pada : 16-06-2023