By : Eni Mulyanti, S.Pt., M.Si
Hijauan khususnya rumput-rumputan merupakan pakan utama ternak ruminansia. Untuk itu sebelum memulai usaha budidaya ternak ruminansia, pengadaan hijauan seharusnya sudah dipikirkan dalam kegiatan perencanaan usaha ternak tersebut. Hijauan yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan maupun produksi ternak. Pengembangan tanaman pakan saat ini juga dihadapkan dengan permasalahan menurunnya luasan lahan untuk tanaman pakan. Untuk itu dalam membudidayakan tanaman pakan perlu dipilih varietas dengan daya adaptasi dan kandungan nutrisi yang tinggi. Saat ini telah diperkenalkan berbagai varietas rumput yang memiliki keunggulan tersebut, salah satunya adalah rumput Zanzibar.
Rumput Zanzibar (Pennesitum purpureum zanzibar) merupakan salah satu jenis rumput pakan ternak yang cukup populer dan banyak dibudidayakan. Rumput ini dikenal dengan kandungan proteinnya yang tinggi (19,43% hingga 21%), sehingga menjadi pilihan favorit para peternak untuk meningkatkan kualitas pakan ternak. Rumput Zanzibar berasal dari suatu wilayah di Timur Afrika. Jenis rumput ini masih memiliki kekerabatan dengan jenis rumput Pakchong.
Rumput Zanzibar memiliki sedikit bulu dengan batang yang cenderung berwarna putih yang cenderung lebih lunak dan manis dibandingkan jenis rumput lainnya. Selain itu, rumput ini juga memiliki bentuk tunas yang mekar sampai ke batang. Daunnya bertekstur lembut dan lunak, sehingga memiliki palatabilitas tinggi yang baik untuk pakan ternak. Rumput ini mempunyai perakaran yang kuat dan dalam, sehingga membuatnya tahan terhadap kekeringan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kamaruddin et al. (2018), didapatkan nilai kandungan rumput zanzibar napier pada berikut :
Table 1. Kandungan Nutrisi Zanzibar Saat Umur Panen
|
Parameter (%) |
45 hari |
60 hari |
75 hari |
|
Kadar air |
88.40 % |
87,68 % |
84,49 % |
|
Abu |
12,23 % |
7,86 % |
7,40 % |
|
Protein Kasar |
16,78 % |
9,12 % |
5,70 % |
|
Lemak |
3,12 % |
2,12 % |
1,91 % |
|
Serat Kasar |
28,15 % |
31,28 % |
34,08 % |
Rumput Zanzibar memiliki pertumbuhan yang lebih cepat saat musim penghujan, sehingga banyak para peternak yang membudidayakan rumput ini, untuk dijadikan pakan dan menyediakan stok saat musim kemarau. Tinggi tanaman dapat mencapai 1 – 1,5 meter. Jika dirawat dan dipelihara dengan baik, rumput zanzibar dapat dipanen saat usia 3 bulan. Sedangkan tanpa perawatan, rumput ini dapat dipanen saat usia 6 bulan. Hal ini menunjukan bahwa rumput gajah zanzibar sangat adaptif meski tanpa perawatan.
Budidaya rumput Zanzibar tergolong mudah. Rumput ini dapat dibudidayakan melalui stek batang. Sebelum penanaman, perlu disiapkan lahan yang gembur dan diberi pupuk organik secara teratur. Rumput ini memerlukan curah hujan yang cukup, idealnya lebih dari 1.000 mm per tahun. Rumput Zanzibar Dapat tumbuh baik di berbagai jenis tanah, tetapi lebih menyukai tanah yang subur dan drainase baik. Cocok ditanam pada ketinggian 0 hingga 1.200 mdpl.
Rumput Zanzibar adalah pilihan yang sangat baik untuk pakan ternak. Dengan kandungan nutrisi yang tinggi dan palatabilitas yang baik, rumput ini dapat meningkatkan produktivitas ternak. Dalam membudidayakan rumput Zanzibar perlu dilakukan perawatan yang tepat agar pertumbuhannya optimal.