Penyakit Ikan Cupang dan Cara Mengobatinya

Sumber : pertanianku.com

Ikan cupang menjadi salah satu ikan hias primadona yang banyak dijual di pasar ikan hias. Hal ini karena bentuk dan warna coraknya yang indah memanjakan mata. Memelihara cupang sangat mudah dilakukan, tapi ikan cupang juga rentan terkena penyakit. Ada empat penyakit ikan cupang yang sering dijumpai, simak ulasannya di bawah ini.

Sisik nanas (dropsy)

Penyakit ini merupakan penyakit menular yang bisa menyebabkan tubuh ikan cupang membengkak karena tidak bisa membuang kotoran. Pada beberapa kasus dijumpai ikan cupang berubah menjadi seperti ikan buntal. Sisik ikan juga ikutan mengembang sehingga menyerupai kulit nanas. Ini sebabnya penyakit ini dinamakan dengan sisik napas.

Penyakit ini bisa diobati dengan karantina ikan. Setelah itu, bersihkan akuarium secara menyeluruh. Air kolam harus diganti secara berkala setiap tiga hari sekali.

Insang merah

Penyakit ini karena ikan cupang keracunan nitrat. Bagian insang cupang berubah warna menjadi kemerahan dan tidak tertutup rapat. Insang terus membengkak sehingga membuat ikan kesulitan bernapas. Kondisi ini menyebabkan ikan lebih sering berenang di permukaan air.

Penyakit insang merah tidak menular, Anda hanya perlu membersihkan air yang sudah tercemar. Selanjutnya, tambahkan obat biru dan garam ikan. Perawatan dilakukan setiap tiga kali sehari hingga ikan sembuh.

Mata bengkak

Cupang yang terserang mata bengkak akan kehilangan nafsu makan, gerakannya pasif, bagian sirip menguncup, dan warna badan ikan akan perlahan memudar. Pada beberapa kasus ditemukan kondisi mata yang sudah terlalu bengkak seperti nyaris keluar. Jika kondisi sudah seperti itu, ikan sulit diobati.

Penyebab mata bengkak adalah bakteri yang bisa menular ke ikan lainnya. Jika ikan cupang sudah menunjukkan gejala ini, segera lakukan pengobatan dengan mengarantina dan memberikan antibiotik khusus ikan dan garam ikan.

Busuk sirip

Pada bagian sirip cupang terlihat muncul warna kemerahan, sirip sobek dan rontok, warna cupang menjadi lebih pucat, serta badan ikan akan ikut membusuk. Gejala ini merupakan penyakit fin rot yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri tersebut muncul karena kualitas air yang buruk.

Dipublikasi Pada : 28-06-2023