Sumber : pertanianku.com

Rugi dan untung merupakan pilihan yang bisa didapatkan oleh pengusaha. tetapi sudah pasti tidak ada yang memilih rugi. Meskipun tidak pernah dipilih. kerugian terkadang bisa dialami oleh siapa pun dan kapan saja. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kerugian saat?beternak ayam. Bahkan. ada faktor yang sering tidak disadari oleh pengelola.

Berikut ini penyebab kerugian saat beternak ayam.

Faktor teknis

Faktor teknis yang bisa menyebabkan kerugian adalah kondisi ayam yang berperan sebagai alat produksi. Bibit ayam yang tidak diseleksi dengan benar dapat menyebabkan kerugian secara langsung. Pasalnya. bisa saja ayam tersebut terserang tetelo atau berak kapur. Akibatnya. penyakit tersebut bisa menyebar ke ayam yang berada di dalam satu kandang serta biaya pengobatan yang cukup besar.

Selain itu. untuk mengatasi permasalahan penyakit tersebut biasanya dibutukan tenaga teknis yang lebih banyak. Jadi. kerugian sudah tampak ketika ada ayam yang sakit. apalagi penyakit yang diidap adalah penyakit menular.

Biaya yang tidak efisien

Ada dua jenis biaya yang dibutuhkan dalam proses beternak ayam. yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tidak tetap biasanya sering dipengaruhi oleh keadaan di luar peternakan. Seperti kenaikan harga makanan dan bibit karena jarak transportasi yang jauh. Oleh karena itu. peternak harus pintar memperhitungkan sesuatu agar dapat menggunakan biaya dengan efisien.

Kondisi moneter yang buruk

Faktor ini berasal dari luar lingkungan peternakan dan kuasa peternak. Peternak tidak bisa melakukan apa pun saat terjadi pergolakan kondisi perekonomian akibat situasi politik. Peternak perlu melakukan inovasi untuk mencegah kerugian semakin membesar.

Tata niaga yang buruk

Tata niaga yang buruk juga bisa memengaruhi kerugian peternak. Birokrasi yang rumit dan terlalu panjang di jalur perdagangan bisa berakibat fatal pada usaha peternakan.

Sarana transportasi yang tidak mendukung

Kerugian ini bisa menyebabkan harga bahan baku yang dibutuhkan selama proses beternak menjadi mahal di wilayah tersebut. Jika sudah terjadi. peternak harus lebih kreatif untuk memanfaatkan pilihan yang lebih mudah dijangkau dengan harga lebih murah.