Peran Kotoran Sapi Sebagai Penyubur Tanaman

Sumber : pertanianku.com

Sudah bukan hal baru apabila?kotoran sapi?digunakan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman. Kotoran hewan yang dahulu hanya dianggap sebagai limbah kini sangat berguna bagi dunia pertanian.

Pupuk yang terbuat dari kotoran sapi disebut sebagai pupuk kandang. Pupuk kandang dapat memberikan banyak manfaat untuk tanaman. Tak heran. saat ini sudah banyak petani yang menggunakannya sebagai alternatif pengganti pupuk kimia.

Dampak positif pupuk kandang terhadap tanah. antara lain mempermudah penyerapan air hujan. memperbaiki kemampuan tanaman dalam mengikat air. mengurangi risiko terjadinya erosi. memberikan lingkungan yang baik untuk tumbuhan. dan menjadi sumber unsur hara yang baik untuk tanaman.

Kotoran sapi yang akan dijadikan sebagai pupuk kandang sebaiknya dikumpulkan pada pagi hari. Proses pembuatan pupuk dari kotoran sapi dapat dilakukan melalui dua cara. yakni secara terbuka dan tertutup.

Pembuatan pupuk secara terbuka dilakukan di tempat terbuka. Kotoran harus dijemur terlebih dahulu selama 2?3 hari di area yang terbuka. Setelah itu. timbun kotoran di tempat yang beratap atau di tempat ternaungi selama dua minggu.

Jika pupuk sudah matang. pupuk akan terasa dingin dan rapuh. Pupuk yang sudah matang bisa langsung digunakan atau dikemas. Namun. apabila pupuk belum matang sempurna. pupuk belum bisa digunakan karena malah akan membahayakan tanaman. Anda harus memastikan pupuk tersebut sudah matang secara merata.

Sementara itu. kotoran sapi yang diolah dengan sistem tertutup tidak perlu dijemur terlebih dahulu hingga kering. Kotoran bisa langsung ditimbun di dalam lubang beratap. Ukuran lubang tersebut dapat dibuat berdasarkan banyaknya jumlah kotoran sapi yang Anda gunakan.

Setelah lubang terisi penuh dengan kotoran. berikan kapur tohor di permukaannya dan tutup timbunan kotoran tersebut dengan tanah. Buatlah lubang parit kecil di sekeliling pembuatan pupuk. Kotoran tersebut akan matang setelah didiamkan selama 2?3 bulan. Pupuk kandang yang sudah matang ditandai dengan ciri-ciri berwarna hitam. remah apabila dipegang dengan tanah. dan tidak mengeluarkan aroma kurang sedap.

Dipublikasi Pada : 30-03-2021