by: Sukmawati
Sesuai arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, Kementerian Pertanian terus meningkatkan SDM baik pertanian maupun peternakan. Dan membuat sektor pertanian menjadi lebih menarik serta menguntungkan
“bicara pertanian adalah sumber daya yang paling pasti, dan itu semua tidak terlepas dari sumber daya manusianya. Mari kita sama-sama perkuat SDM yang berkualitas dan memajukan pertanian,” kata Amran.
Hal senada juga di ungkapkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengenai pentingnya peningkatan SDM.
“jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan – terobosan yang di butuhkan pertanian,” kata Dedi.
Dalam rangka pengembangan sumber daya manusia di sektor pertanian dan kesehatan hewan, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang menjalin kerjasama strategis dengan Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang. Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) berlangsung pada hari Selasa, 24 Oktober 2023, dalam rangkaian acara Public Hearing. Kegiatan ini bertujuan untuk upaya bersama memanfaatkan pengembangan sumber daya manusia pertanian melalui pengkajian, pendidika, pelatihan, pendampingan dan diseminasi teknologi di bidang kesehatan hewan dan pertanian terpadu.
Mou di tandantangani oleh Dr. Ir. Yulia Asni Kurniawati, M.Si, Kepala BBPP Kupang dan Dr. dr. Christina Olly Lada, M. Gizi, Dekan FKKH di hadapan para tamu yang hadir. Kerjasama ini memiliki makna yang besar dalam mengembangan sektor pertanian dan kesehatan hewan di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Dalam sambutannya, Yulia menyampaikan MoU ini merupakan wujud komitmen bersama untuk meningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia pertanian dan kesehatan hewan.
“BBPP Kupang dan FKKH Undana akan bererja sama dalam pengkajian, pendidikan, pelatihan, pendampingan serta penyebaran inovasi teknologi. Hal ini di harapkan akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan sektor pertanian dan kesehatan hewan di wilayah Nusa Tenggara Timur,” ujar Yulia.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada sektor pertanian dan kesehatan hewan di Nusa Tenggara Timur (NTT).