By Fransiskus Mbapa
Pembangunan pertanian harus menjadi bais dalam meningkatkan produksi komoditas pertanian yang sangat mendukung ketahahanan pangan sebuah negara. Sektor pertanian merupakan sektor andalan yang menjadi salah satu sektor usaha yang banyak digeluti oleh masyarakat tani di Indonesia. Melihat pentingnya sektor ini yang memungkinkan sebagian besar penduduk Indonesia mampu bertahan dalam situasi dan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Sektor pertanian tetap menunjukan tren positif dalam pertumbuhan ekonomi di tengah galaunya situasi perekonomian global.
Kegiatan usaha apapun, kdi bidang pertanian tetap kita sebagai pelakunya tentu menghendaki agar usaha yang kita jalankan dapat memberikan kontribusi berupa sejumlah penerimaan yang bakal kita terima sebagai hasil utama dari kegiatan yang kita jalankan. Namun terkadang hasil kegiatan uaha yang kita laksanakan tidak dapat memberikan tingkat kepuasan seperti apa yang kita harapkan. Hal ini dapat terjadi oleh karena daya saing komoditas yang satu dan lainnya berbeda sesuai dengan tingkat kebutuhan konsumen.
Nilai finansial yang diterima sebagai imbalan dari kegiatan usahatani yang dilakukan memberi kontribisi nyata dalam kelancaran aliran keuntungan yang meningkatkan taraf hidup pelakunya. . Nilai imbalan yang kita terima bisa sama, lebih, ataupun kurang dari apa yang kita rencanakan semula. Hal ini dapat dipahami oleh karena ketika kita melakukan kegiatan usaha, tahap pertama yang kita lakukan adalah bagaimana kita menyusun sebuah rencana usaha yang akan kita jalankan. Hal ini merupakan salah satu tahapan yang harus dibuat dan merupakan bagian penting dari aspek manajemen usaha secara menyeluruh, yang dimulai dari perencanaan usaha, organisasi kegiatan usaha, aktivitas usaha, serta pengawasan, bahkan evaluasi usaha yang harus kita lakukan.
Sikap mental yang baik merupakan salah satu mental usaha yang diharapkan agar usahatani yang kita jalankan benar-benar dapat mencapai sasaran seperti apa yang telah kita rencanakan semula. Bagaimana kesediaan kita dalam mengadopsi berbagai model kegiatan usahatani dengan menerapkan sistem diversifikasi usahatani yang diterapkan di berbagai kegiatan usaha yang dilakukan oleh para stakeholder. Ini merupakan salah satu aplikasi sikap mental yang baik oleh seorang pelaku usaha. Termasuk bagaimana mental kita dalam menghadapi kegagalan usaha yang disebabkan oleh karena kita hanya menjalankan satu jenis usahatani.
Oleh karena kita hanya melakukan satu jenis usaha, maka pendapatan yang kita peroleh hanya bersumber dari usaha tunggal yang kita lakukan tersebut. Apabila usaha tersebut bermasalah, maka akan berdampak pada tingkat penerimaan dan pendapatan yang kita peroleh. Kita tidak bisa berbuat banyak untuk mendongkrak pendapatan kita dari usaha yang kita jalankan itu, oleh karena usaha itu sedang bermasalah. Menghadapi situasi seperti ini kita perlu merintis usaha lainnya agar usaha tersebut saling terpadu dalam sumbangannya memberikan penerimaan dan pendapatan kepada kita sebagai pelaku usahanya.
Salah satu cara yang bisa kita tempuh adalah dengan melakukan diversifikasi usahatani yang sangat bermanfaat untukmeningkatkan pendapatan kita. Manfaat nyata dari kegiatan diversifikasi usahatani antara lain adalah membantu mengurangi resiko yang terkait dengan fluktuasi harga komoditas tunggal. Dengan memiliki berbagai jenis usaha tani, kitai dapat mengurangi kerentanan terhadap perubahan harga yang tajam. Jika satu tanaman atau komoditas mengalami penurunan harga, pendapatan petani dapat tetap terjamin melalui pendapatan dari usaha tani lainnya (Hidayat,2020)
Diversifikasi usaha juga meningkatkan pendapatan kita secara keseluruhan. Dengan mengembangkan berbagai jenis usaha tani, kita memiliki peluang untuk mengoptimalkan potensi lahan kita dan memanfaatkan permintaan pasar yang berbeda. Misalnya, kita dapat memproduksi tanaman pangan, sayuran, buah-buahan, atau tanaman hias, serta beternak seperti ayam, sapi, kambing, atau ikan. Ini memberi kesempatan kepada kita untuk memperoleh pendapatan dari berbagai sumber, sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi kita.
Selain itu, Konsep diversifikasi menghantarkan kita pada suatu pemahaman penganekaragaman usaha, agar kelemhan usaha yang satu dapat ditutupi oleh kelebihan usaha yang lain. Contoh dalam bidang pertanian tanaman pangan penganekaragaman terdiri dari tanaman jagung, ubi kayu dan ubi jalar (Pemkot Magelang, 2017). Tiga komoditas pertanian ini akan memberikan sumbangan pendapatan bagi kita dengan akumulasi harga dari masing-masing komoditas. Sumbangan dari tanaman jagung, ubi kayu, dan ubi jalar, tentu akan meningkatkan pendapatan kita, sementara lahan yang kita gunakan tidak bertambah, namun pendapatannya bertambah.
Hal di atas hanya merupakan salah satu contoh bagaimana kita memaksimalkan potensi lahan kita yang terbatas dengan melakukan penanaman tumpang sari antara jagung, ubi jalar, dan ubi kayu. Masih banyak komoditas yang bisa kita maksimalkan dalam lahan tersebut untuk memperbesar pendapatan kita, misalnya di pinggir lahan usaha, kita tanami pepaya atau pisang dengan jarak tanam tertentu. Semakin kita berdiversifikasi usaha kita, maka potensi kita untuk meningkatkan pendapatan juga semakin terbuka. Mari kita galakkan kegiatan usaha dengan konsep diversifikasi usaha untuk meningkatkan pendapatan usaha kita. Semoga berhasil dan tetap semangat.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, 2019. Diversifikasi Usahatani Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Dan Ketahanan Pangan Lokal. Jurnal Universitas Medan Area Indonesia.
Magelangkota.go.id. 2017. Diversifikasi Tanaman. http//Pertanian.Magelangkota.go.id. 29 Desember 2017.