Sumber : pertanianku.com
Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah cukup familiar dengan pohon ketapang atau Terminalia catappa L. Ketapang sering dijadikan sebagai tanaman hias dan tumbuh dengan baik di daerah pesisir. Sosok pohonnya yang lebar berfungsi sebagai peneduh. Tak hanya itu, ternyata daun ketapang juga bisa berfungsi untuk menstabilkan tanah.
Para penggemar ikan cupang pasti tidak asing dengan pohon ketapang. Mereka sering mencari pohon ini untuk diambil daunnya. Daun ketapang berbentuk bulat seperti telur dengan tangkai daun yang pendek. Daun pohon ketapang tumbuh secara bergerombol di bagian ujung cabang.
Daun ketapang sering dimanfaatkan untuk menetralkan pH air kolam agar bisa digunakan memelihara ikan cupang. Daun tersebut juga bisa berkhasiat membuat ikan lebih tahan terhadap penyakit, serta memiliki sisik dan sirip yang kuat dan sehat.
Daun dan kulit batang ketapang sering dimanfaatkan sebagai bahan perwarna alami untuk memberikan warna hitam dan sebagai bahan baku pembuatan tinta.
Ketapang merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan sudah tersebar hingga ke Australia, Polinesia, India, Pakistan, Madagaskar, Afrika Timur, Afrika Barat, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
Pohon ini memiliki kebiasaan yang kurang disukai, yaitu menggugurkan daun sehingga menyebabkan sampah daun berserakan di sekitar pohon. Ketapang akan meranggas setiap dua kali dalam setahun. Meskipun terkenal suka menyampah, pohon ini tetap sering ditanam karena mempunyai banyak manfaat.
Tidak hanya bermanfat untuk ikan cupang, ketapang juga bermanfaat untuk manusia. Buah ketapang berbentuk seperti almond, banyak masyarakat yang menggunakan biji ketapang sebagai pengganti almond. Di dalam biji ketapang mengandung gula, protein, dan asam amino.
Bagian biji ketapang yang bercangkang ini sering dikonsumsi manusia dalam keadaan segar ataupun kering. Sementara itu, bagian daging buah lebih sering difermentasikan menjadi anggur.
Pohon ketapang berbatang tegak dan bisa tumbuh hingga mencapai 40 meter dengan diameter sekitar 1,5 meter. Kayu ketapang terbilang keras sehingga sering digunakan untuk membuat perahu cano, tongkat perang, atau perkakas rumah tangga.