By: Hendro Cahyono & Ami Daiman
Penyuluh Pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian saat ini mengingat peran pentingnya yang secara langsung mendampingi petani dan peternak dilapangan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas petani. Secara garis besar tugas utama penyuluh adalah berperan sebagai inisiator yang selalu mengemukakan ide atau gagasan baru. sebagai fasilitator dan motivator serta sebagai penghubung baik antara pemerintah dengan masyarakat maupun penghubung antara peneliti dengan masyarakat.
Penyuluh juga berperan penting sebagai penganalisa yang handal untuk membantu masyarakat memecahkan permasalahn yang dialami berkaitan dengan proses produksi produk-produk pertanian dilapangan.
Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus berupaya melakukan peningkatan kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia Pertanian setiap penyuluh untuk mendukung tugas dan fungsinya di tengah masyarakat dan mendorong setiap penyuluh untuk dapat berinovasi dalam kegiatan penyuluhan dilapangan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk memudahkan pekerjaan petani dilapangan
Pelatihan dasar bagi penyuluh pertanian memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi para penyuluh.
Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beberapa waktu yang lalu di Jakarta
“ pelatihan dasar ini penting untuk memastikan penyuluh memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan dalam mendukung petani di lapangan” ungkap Amran
Pesan serupa juga selalu disampaikan oleh Kepala BPPSDMP Idah Widi Arsanti terkait pentingnya peningkatan kualitas SDM Pertanian penyuluh mengingat peran penting Penyuluh Pertanian dalam mendampingi petani dalam menjaga stabilitas produk pertanian serta memberikan solusi yang terbaik bagi permasalahan yang dialami oleh petani dilapangan.
“SDM pertanian merupakan faktor utama dalam mendukung peningkatan produksi karena dari hasil penelitian. kontribusinya mencapai 50% terhadap peningkatan produktivitas. Sedangkan hasil inovasi teknologi dan sarana produksi kontribusinya sebesar 25%." katanya.
pelatihan dasar penyuluh pertanian: Peningkatan Kapasitas Penyuluh, Peran Kunci dalam Transformasi Pertanian, Penyebarluasan Teknologi dan Inovasi, Penguatan Kemandirian Petani, Pembentukan Penyuluh yang Berintegritas dan Profesional.
Secara keseluruhan, pelatihan dasar penyuluh pertanian merupakan fondasi untuk mempersiapkan penyuluh yang kompeten, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan sektor pertanian. Ini penting untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan di Indonesia.
Pelatihan Dasar Fungsional bagi Penyuluh Pertanian Ahli yang diselenggarakan oleh BBPP Kupang mulai 26 Agustus sampai dengan 15 September 2024 saat ini sedang melaksanakan praktek penyusunan Programa Penyuluhan Kabupaten
Dalam pelaksanaan Praktek Penyusunan Programa Penyuluhan Kabupaten, proses ini merupakan hasil elaborasi programa kecamatan yang telah disusun sebelumnya. Pada prinsipnya, programa kecamatan yang dirancang oleh penyuluh di tingkat kecamatan akan menjadi dasar untuk menyusun programa di tingkat kabupaten. Berikut adalah langkah-langkah dalam proses elaborasi yang peserta lakukan selama pelatihan ini :
1. Kompilasi Programa Kecamatan
Setiap kecamatan di kabupaten tersebut sebelumnya telah menyusun programa kecamatan yang mencakup perencanaan penyuluhan, identifikasi masalah, dan prioritas kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan petani di wilayah masing-masing. Programa-program ini kemudian dikumpulkan untuk dianalisis lebih lanjut di tingkat kabupaten.
2. Analisis Sinergi dan Konsistensi
Programa kecamatan yang terkumpul dianalisis untuk melihat kesesuaian dan keselarasan antarprogram. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengidentifikasi program-program yang saling mendukung dan melihat apakah ada tumpang tindih atau kekosongan di antara programa yang berbeda. Selain itu, dilakukan peninjauan apakah program di tingkat kecamatan konsisten dengan kebijakan pembangunan pertanian di kabupaten dan nasional.
3.Penetapan Skala Prioritas
Berdasarkan hasil analisis, dilakukan penetapan skala prioritas di tingkat kabupaten. Program-program yang memiliki dampak besar dan mendukung tujuan pembangunan pertanian di kabupaten akan menjadi prioritas utama dalam programa kabupaten. Penyuluh pertanian ahli berperan dalam memberikan masukan teknis terkait program mana yang harus diutamakan.
4. Sinkronisasi dengan Kebijakan Kabupaten
Programa kabupaten harus selaras dengan kebijakan dan rencana pembangunan di tingkat kabupaten. Penyuluhan tim penyusun programa bekerja sama dengan dinas pertanian kabupaten serta pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa programa ini mendukung rencana pembangunan pertanian jangka panjang kabupaten.
5. Perumusan Programa Kabupaten
Setelah melalui proses analisis dan sinkronisasi, programa kabupaten dirumuskan. Programa ini merupakan hasil dari harmonisasi dan penyesuaian berbagai program kecamatan, yang telah ditingkatkan untuk diterapkan di tingkat kabupaten. Programa ini mencakup rencana penyuluhan pertanian, alokasi sumber daya, serta jadwal pelaksanaan program yang lebih luas.
6. Evaluasi dan Penyempurnaan
Sebelum ditetapkan, programa kabupaten biasanya melalui tahap evaluasi oleh pihak-pihak terkait untuk memastikan kelayakan dan efektivitasnya. Setelah itu, programa disempurnakan dan ditetapkan untuk diimplementasikan.
Proses elaborasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa programa penyuluhan di kabupaten dapat mengakomodasi kebutuhan di seluruh kecamatan, sekaligus mendukung tujuan pembangunan pertanian secara menyeluruh di wilayah tersebut.
Rencananya Programa Kabupaten ini akan di presentasikan dihadapan para fasilitator dan narasumber pada hari Jumat, 13 September 2024 dan kemudian dilakukan perbaikan dan penambahan jika ada masukan selama proses presentasi, dan kegiatan Pelatihan Dasar Penyuluh Pertanian Ahli ini akan ditutup pada hari minggu 15 September 2024.