Sumber : pertanianku.com
Penyakit skabies?pada kambing disebabkan oleh tungau Sarcoptes?scabiei?atau?Psoroptes species. Penyakit ini tidak bisa dianggap remeh karena bersifat zoonosis. yaitu penyakit hewan yang dapat menular ke manusia dan sebaliknya.
Kambing yang mengalami penyakit skabies akan merasakan gatal yang cukup hebat. Kondisi tersebut ditandai dengan perilaku kambing yang selalu berusaha menggaruk-garukkan tubuhnya ke dinding kandang atau pepohonan yang berada di sebelahnya.
Karena kambing sering menggaruk-garukkan badannya. akan timbul luka yang menjadi keropeng yang mengering di kulit dan bulu badannya menjadi rontok. Pada tubuh kambing akan terlihat penebalan dan berbintil-bintil.
Penyakit ini bisa diatasi dengan ramuan herbal yang terbuat dari daun gamal. Daun yang digunakan merupakan daun tua. tetapi masih lunak karena kandungan kumarinnya tinggi.
Cara pembuatan ramuan cukup sederhana. Anda hanya memerlukan 100 gram daun gamal yang sudah dicincang atau diblender. lalu direbus dengan minyak kelapa sawit selama 1 jam hingga mendidih.
Setelah mendidih. turunkan apinya agar ramuan sudah tidak mendidih selama 1 jam. total pemanasan ramuan berlangsung selama 2 jam. Minyak yang sudah mengandung bahan aktif dari daun gamal bisa disaring dan diperas agar menghasilkan minyak murni.
Hasil saringan minyak tersebut dimasukkan ke botol yang berwarna gelap agar tidak terpapar cahaya sinar matahari. Ramuan herbal skabies untuk kambing ini bisa bertahan selama 1 minggu di suhu ruangan dan 6 bulan jika disimpan di dalam lemari pendingin.
Cara pemakaiannya juga cukup mudah. Anda hanya perlu mengoleskan ramuan pada kulit yang terserang luka dengan kuas atau sabut kelapa. Jika seluruh badan kambing sudah terserang. obat yang dibutuhkan sekitar 100?200 ml obat. bergantung pada ukuran ternaknya.
Pengobatan harus dilakukan dua kali dalam jangka waktu 1 minggu. Tenang saja. ramuan herbal ini tidak akan menimbulkan efek samping pada ternak seperti keracunan atau kebutaan pada hewan.
Selain pengobatan dengan ramuan herbal. Anda harus memerhatikan kondisi sanitasi kandang. Lakukan pembersihan kandang secara rutin untuk mencegah tungau berkembang biak di dalam kandang. Hewan yang sudah diobati harus diletakkan di dalam kandang yang sudah bebas tungau.